3. Limfoma non Hodgkin sebanyak 1.633 kasus (1,7/100.000 orang)
4. Tumor Otak sebanyak 1.740 kasus (1,8/100.000 orang)
5. Tumor Ginjal sebanyak 1.183 kasus (1,3/100.000 orang)
6. Karsinoma Nasofaring sebanyak 641 kasus (0,68/100.000 orang).
Berdasarkan data yang terkumpul di tahun 2022 lalu, tercatat 1.821 anak yang teregistrasi, dengan 1.319 anak yang tervalidasi menderita kanker dan sisanya sebanyak 502 anak yang belum tervalidasi.
Baca Juga: Bikin Melaney Ricardo Harus Jalani Operasi Pengangkatan Rahim, Begini Gejala Adenomiosis
Kanker juga menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun, dengan setiap tahun lebih dari 175.000 anak di dunia didiagnosis kanker dan diperkirakan sekitar 90.000 diantaranya meninggal dunia.
Angka kematian yang tinggi umumnya diakibatkan oleh adanya keterlambatan mendeteksi kanker sejak dini. Oleh karena itu, orangtua cobalah mengenali 6 poin penemuan dini kanker pada anak yang disampaikan Kemenkes berikut ini:
1. Apakah anak pucat, memar, atau pendaharan, dan nyeri tulang?
2. Adakah terlihat benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri atau adanya tanda-tanda infeksi lainnya?
3. Perhatikan penurunan berat badan atau demam tanpa ada sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak napas dan berkeringat di malam hari
4. Perhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan dan memar atau bengkak di sekitar mata
5. Apakah ada perut yang membuncit pada anak?
6. Apakah anak mengalami sakit kepala yang menetap atau berat dan muntah (biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari)? (*)
Baca Juga: Angkanya Terus Meningkat, Waspadai Faktor Risiko Kanker Darah Pada Anak
Source | : | IDAI,P2PTM Kemenkes RI,ICCC |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar