GridHEALTH.id – Kesehatan ginjal menjadi hal yang turut diperhatikan oleh setiap orang, karena saat ginjal mengalami penurunan fungsinya maka akan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap membuat ginjal sehat, salah satunya cobalah untuk konsumsi obat Cina untuk penyakit ginjal, yang secara spesifik membantu melancarkan buang air kecil.
Tanda awal dari terjadinya penyakit ginjal yang dapat dikenali adalah berkurangnya volume buang air kecil secara signifikan, bengkak pada kelopak mata, tungkai, atau perut, terlihat lemah, lesu, atau pucat, muntah, kejang, penurunan kesadaran, sesak napas, hingga jantung berdebar.
Secara spesifik, Kemenkes menyebutkan beberapa gejala khas untuk gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), seperti yang menyerang anak akibat keracunan obat, adalah demam, tidak buang air kecil (anuria), berkurangnya frekuensi dan volume buang air kecil (oliguria).
Disertai dengan gejala prodormal lain seperti kehilangan nafsu makan, malaise, mual, muntah, ISPA, diare, nyeri bagian perut, dehidrasi, hingga pendarahan.
Baca Juga: Tongue Tie dan Lip Tie pada Anak, Bolehkah Dilakukan Operasi? Ini Pertimbangannya
Ada banyak penyebab ginjal mengalami gangguan hingga menjadi penyakit ginjal, mulai dari dehidrasi, trauma atau pendarahan hebat, penyakit infeksi hingga infeksi berat, penyakit autoimun, penyakit ginjal sebelumnya, hingga keracunan seperti keracunan obat.
Salah satu tanda yang perlu diwaspadai dari penyakit ginjal adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil, maka dengan obat Cina untuk penyakit ginjal, Liu Wei Di Huang Wan diklaim dapat membantu melancarkan buang air kecil.
Produk ini telah terdaftar di Badan POM dengan nomor registrasi TI164449851 dengan pendaftar PT Saras Subur Abadi, di mana dalam satu botol terdiri dari 200 pil. Produk ini tergolong dalam obat tradisional.
Melansir dari laman BPOM, komposisi yang dicantumkan dalam Liu Wei Di Huang Wan, sebagai obat Cina untuk penyakit ginjal antara lain:
Manfaatnya selain membantu melancarkan buang air kecil, kandungan Rehmaniae Glutinosa Radix dan Cornus Officinalis Fructus dalam Liu Wei Di Huang Wan disebut dapat menyehatkan hati, limpa, dan ginjal.
Baca Juga: Langkah Antisipatif Pemerintah Setelah Muncul 2 Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak di Jakarta
Dalam mengonsumsi obat Cina untuk penyakit ginjal ini alangkah baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar pengobatan tradisional Cina (TCM) yang terpercaya.
Disebutkan dalam laman Traditional Chinese Medicine Bureau of Guangdong Province bahwa orang yang boleh konsumsi obat Cina untuk penyakit ginjal ini adalah orang dengan manifestasi klinis berupa pusing, tinnitus, nyeri pinggang dan lutut, insomnia, keringat malam, hot flashes, volume urin sedikit dan berwarna kuning, feses kering.
Orang yang tidak boleh mengonsumsi obat Cina ini adalah orang dengan kondisi limpa dan lambung lemah, sedang pilek dan demam, diare, penderita diabetes, mencret, dahak berlebih, dan lapisan lidah berwarna putih.
Aturan konsumsi dapat dilihat dalam kemasan obat. Perlu diingat, tidak semua obat Cina sama manfaatnya antara satu orang dengan yang lain, inilah pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu pada pakarnya.
Saat gejala penyakit ginjal tidak kunjung hilang atau semakin parah, maka sudah seharusnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Jangan tunggu sampai tidak buang air kecil sama sekali atau anuria, kondisi ini menunjukkan penyakit ginjal sudah berada di stadium tiga, dengan tingkat keparahan yang tinggi. (*)
Baca Juga: Obat Cina Lianhua Qingwen untuk Redakan Panas, Perhatikan Dosis dan Efek Sampingnya
Source | : | BPOM,Kemenkes RI,liputan acara Combiphar Health Desk,Traditional Chinese Medicine Bureau of Guangdong Province |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar