Dalam mengonsumsi obat Cina untuk penyakit ginjal ini alangkah baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar pengobatan tradisional Cina (TCM) yang terpercaya.
Disebutkan dalam laman Traditional Chinese Medicine Bureau of Guangdong Province bahwa orang yang boleh konsumsi obat Cina untuk penyakit ginjal ini adalah orang dengan manifestasi klinis berupa pusing, tinnitus, nyeri pinggang dan lutut, insomnia, keringat malam, hot flashes, volume urin sedikit dan berwarna kuning, feses kering.
Orang yang tidak boleh mengonsumsi obat Cina ini adalah orang dengan kondisi limpa dan lambung lemah, sedang pilek dan demam, diare, penderita diabetes, mencret, dahak berlebih, dan lapisan lidah berwarna putih.
Aturan konsumsi dapat dilihat dalam kemasan obat. Perlu diingat, tidak semua obat Cina sama manfaatnya antara satu orang dengan yang lain, inilah pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu pada pakarnya.
Saat gejala penyakit ginjal tidak kunjung hilang atau semakin parah, maka sudah seharusnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Jangan tunggu sampai tidak buang air kecil sama sekali atau anuria, kondisi ini menunjukkan penyakit ginjal sudah berada di stadium tiga, dengan tingkat keparahan yang tinggi. (*)
Baca Juga: Obat Cina Lianhua Qingwen untuk Redakan Panas, Perhatikan Dosis dan Efek Sampingnya
Source | : | BPOM,Kemenkes RI,liputan acara Combiphar Health Desk,Traditional Chinese Medicine Bureau of Guangdong Province |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar