GridHEALTH.id - Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang dimiliki manusia dan tentu saja ini wajar terjadi.
American Psychological Association menyebutkan, kemarahan dapat menjadi hal yang baik karena seseorang dapat mengekspresikan perasaan negatifnya.
Tak hanya itu, ini juga dapat menjadi motivasi untuk menemukan solusi dari masalah yang terjadi.
Akan tetapi, ada dampak marah untuk kesehatan yang bisa terjadi jika frekuensinya terlalu sering dan berlebihan.
Melansir Everyday Health, salah satu faktor yang menyebabkan seorang pemarah mudah sakit adalah imunitas yang menurun.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Tablet untuk Kurap Lengkap dengan Dosis Pemakaian
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard University, ditemukan bahwa pada orang sehat, yang mengingat kemarahan dari masa lalu, dapat menurunkan tingkat antibodi imunoglobulin A selama enam jam.
Padahal, antibodi tersebut merupakan garis pertahanan pertama bagi tubuh untuk melawan infeksi.
Selain itu, sering marah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Melansir Practo, diketahui kemarahan dapat memengaruhi tubuh secara keseluruhan.
Membuat detak jantung meningkat, begitu juga dengan tekanan darah. Sementara itu, aliran darah ke otot cenderung berkurang, kadar glukosa dan adrenalin meningkat yang menghasilkan respon fight or flight.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Dideteksi di Mata, Cek Apakah ada Tanda Ini
Source | : | Everyday Health,practo.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar