GridHEALTH.id - Kasus bayi dengan berat badan tidak normal alias obesitas atas nama Muhammad Kenzi Alfaro ditemukan pertama kali oleh seorang bidan Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi pun terus memantau kesehatan bayi Kenzi.
"Menindaklanjuti laporan dari bidan Desa Pusaka Rakyat yang mengikuti kegiatan posyandu pada bulan Desember 2022, ditemukan seorang balita dengan berat badan 26,9 kg," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bekasi, Supridinata, dikutip dari Republika.co.id (22/02/2023).
Dia menuturkan, bidan dan tenaga pelaksana gizi (TPG) Desa Pusaka Rakyat saat itu melaksanakan kunjungan ke rumah balita tersebut pada 16 Desember 2022.
Setelah melakukan asesmen, kata dia, petugas TPG dan kader posyandu setempat pada 20 Desember 2022, memutuskan membawa bayi Kenzi dan ibunya ke Puskesmas Setiamulya.
Keduanya dibawa menggunakan ambulans untuk pemeriksaan awal kondisi Kenzi. "Sesampainya di puskesmas, dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan diberikan rujukan ke Rumah Sakit Ananda Babelan Bekasi untuk penanganan lebih lanjut," kata Supridinata.
Baca Juga: Apakah Ada Makanan Penyebab Kurap? Berikut Daftar Lengkapnya
Menurut pengakuan sang ibu, Kenzi makannya biasa seperti anak lainnya, tidak banyak. Initnya porsisinya sama saja.
Kenzi hanya makan dua kali setiap harinya dan itu pun makanannya hanya bubur bayi. "Biasa aja makanya, itu juga makannya hanya bubur bayi. Makannya pagi sama sore," kata Pitriah.
Tiap kali makan Kenzi hanya menghabiskan satu mangkok kecil dan jika kebanyakan makan malahan anaknya bisa memuntahkannya kembali.
"Cuman satu-satu pagi sama sore itu juga mangkok kecil ukuran 3.000 ribu. Kalau kebanyakan juga dia langsung muntah," kata Pitriah.
Masih menurut Pitriah, dikutip dari detikhealth (22/02/2023), anaknya saat lahir Oktober 2021 berat badan 4 kilogram.
Baca Juga: Redakan Sakit Gigi Geraham Bawah Dengan 5 Titik Pijat Akupresur
Nah, setelah memasuki usia MPASI, berat badan Kenzie bertambah terus menerus dan pertumbuhannya tidak wajar.
Jadi sebelum usia 6 bulan berat badan putra bungsunya bertambah secara normal. Akan tetapi, setelah 6 bulan, berat badan Kenzie melonjak antara 15-16 kilogram.
Usia 6 bulan, Kenzi diberikan makanan berupa bubur fortifikasi dan bubur MPASI yang banyak dijual untuk anak.
Memang sejak lahir, Kenzie tidak diberi ASI lantaran ibunya terkena batu empedu. Kondisi tersebut membuat ASI-nya tidak keluar.
Pitriah dan suami tentu sangat berharap putra bungsunya Kenzie layaknya anak normal di usianya.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Ambeien di Apotek Lengkap dengan Harga Terbaru 2023
Karenanya untuk penanganan Kenzi dia berharap ada bantuan untuk keluarganya terutama Kenzie agar dia bisa segera mendapat perawatan dan pengobatan untuk memulihkan kondisinya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar