Gejalanya biasanya berupa perubahan persepsi pasien, perubahan suasana hati, atau kepribadian yang tidak dapat dijelaskan.
Bahkan beberapa orang juga kesulitan mengenali tempat, orang, peristiwa, situasi, hingga kata-kata.
Pada kasus parah pasien juga berkemungkinan mendapatkan masalah berbicara dan membaca, perubahan ingatan, hingga depresi atau kecemasan yang tidak bisa dijelaskan.
Jika tidak diobati, maka gejala ini akan memengaruhi setiap area tubuh pasien sehingga akan ada perubahan di keterampilan kognitif, emosi, dan kepribadian pasien.
Gejala juga biasanya dipengaruhi oleh bagian otak mana yang rusak, sehingga kontrol motorik pun akan terpengaruhi.
Maka dari itu, pertolongan pertama kasus DAI penting. Intinya pemeriksaan medis semakin dini dilakukan maka semakin baik.
Meskipun kebanyakan DAI menyebabkan kematian, tetap ada beberapa terapi yang bisa dilakukan oleh medis.
Proses perawatan yang utama pun berupa membantu pasien agar mendapatkan kembali fungsi otak sebanyak mungkin.
Tergantung dengan kebutuhan, proses biasanya meliputi terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan psikoterapi.
Perawatan juga akan diberikan agar pasien bisa mengembangkan keterampilan hidup baru karena membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Memang tidak ada jaminan bahwa cedera ini bisa sembuh total, akan tetapi semua cara bisa dipertimbangkan untuk kesembuhan pasien jika dibutuhkan.(*)
Komentar