GridHEALTH.id - Makanan kaleng sarden ikan ini ternyata memiliki gizi untuk mencegah stunting.
Ikan sarden jadi salah satu makanan yang sudah banyak orang mengetahuinya.
Bukan hanya murah dan mudah didapat, ikan sarden ini juga punya rasa lezat.
Sarden adalah ikan kecil yang tumbuh hingga sepanjang 25 sentimeter (hampir 10 inci).
Mereka hidup berkelompok, yang dikenal sebagai sekolah, di lautan di seluruh dunia.
Baca Juga: Akali Risiko Kenaikan Harga Pangan Supaya Tetap Bisa Berikan Gizi Cukup, Agar Anak Tidak Stunting
Daging sarden yang lembut dan berminyak populer dimakan dalam kaleng atau dipanggang, tetapi dapat dinikmati dengan beberapa cara.
Sarden telah menjadi bagian sentral dari masakan lokal di negara-negara seperti India, Filipina, Portugal, dan sebagian Mediterania selama berabad-abad.
Ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang bagus, yang mengurangi risiko penyakit jantung dan kemungkinan masalah perilaku.
Sarden kaleng dikemas dalam air, minyak, jus tomat, dan cairan lain dalam kaleng.
Sarden ikan bisa memakannya langsung dari kalengnya, taburi dengan bawang atau paprika, atau tambahkan bumbu seperti mustard, mayo, atau saus pedas.
Biasanya kepala sudah dibuang, tetapi akan memakan kulit dan tulangnya.
Faktanya, di situlah letak beberapa manfaat kesehatan.
Manfaat ikan sarden didapat dari kandungan nutrisinya yang sangat baik bagi kesehatan.
Satu porsi sarden kalengan dalam minyak mengandung:
1. Kalori: 191
2. Protein: 22,6 gram
3. Lemak jenuh: 1,4 gram
4. Lemak total: 10,5 gram
5. Karbohidrat: 0 gram
6. Serat: 0 gram
7. Gula: 0 gram
Sarden kaya nutrisi penting, rendah kalori, dan direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat.
Menambahkan sarden ke dalam diet seimbang dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, meredakan peradangan, dan banyak lagi.
Sarden aman selama kehamilan hingga tiga kali seminggu.
Wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi sarden mentah atau setengah matang karena, risiko bakteri dan penyakit bawaan makanan pada semua ikan mentah.
Seperti semua ikan, sarden adalah sumber asam lemak omega 3 yang bagus.
Di Inggris, NHS menyarankan makan 2 porsi ikan per minggu, salah satunya harus ikan berminyak seperti ikan sarden.
Sedangkan di Australia dianjurkan 2 sampai 3 porsi ikan rendah merkuri seperti ikan sarden per minggu.
Satu porsi sarden 3 ons mengandung 2 gram omega-3 yang baik untuk kesehatan otak dan jantung bagi ibu dan bayi.
Melansir pregnancyfoodchecker.com, bahkan setelah lahir, anak-anak yang ibunya mengonsumsi omega 3 memiliki skor pemrosesan mental yang lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi suplemen minyak ikan cod.
Omega 3 bukanlah satu-satunya yang harus dikonsumsi selama kehamilan, kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan kerangka janin dan kesehatan.
Baca Juga: Klinik di Medan yang Fokus Menangani Penyakit Tidak Menular, Mulai dari Stunting hingga Diabetes
The Food and Nutriiton Board merekomendasikan 200 IU/hari vitamin D per hari untuk wanita hamil (dan tidak hamil).
Vitamin D baik untuk melawan keropos tulang yang merupakan kunci selama kehamilan dan membantu mengatur jumlah kalsium dalam tubuh.
Berbagai penelitian membuktikan konsumsi ikan yang cukup pada ibu hamil berpengaruh pada pencegahan stunting, hingga berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan saraf otak janin dan anak.
Selain itu, kebiasaan konsumsi ikan yang cukup setiap hari turut mencegah penyakit jantung koroner, yang kejadiannya selama dekade terakhir meningkat di Indonesia.(*)
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Anak Stunting, Bisakah? Ini Penjelasan Dokter Anak
Source | : | LifeHack,webmd,pregnancyfoodchecker |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar