Perubahan kecil terkait gaya hidup dan kebiasaan makan bisa menjadi salah satu pilihan obat asam urat yang didapatkan secara alami dan berkhasiat.
Cobalah untuk mulai mengubah gaya hidup berikut ini sebagai obat asam urat yang alami, yaitu:
Kekurangan air dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat, sehingga penting untuk minum banyak air. Biasanya disarankan enam hingga delapan gelas per hari, namun dapat berubah sesuai dengan kondisi cuaca dan aktivitas sehari-hari.
Penelitian menunjukkan kadar asam urat berkolerasi dengan indeks massa tubuh (BMI) seseorang dan sindrom metabolik, seperti penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.
Manajemen berat badan melalui modifikasi diet dan olahraga akan sangat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Baca Juga: Menjaga Kadar Asam Urat Normal, Dimulai dari Jaga Pola Makan
Namun perlu diingat, penurunan berat badan secara bertahap akan lebih bermanfaat untuk kadar asam urat, dibandingkan perubahan yang terjadi secara drastis.
Purin memicu peningkatan asam urat dan pembentukan kristal asam urat dalam darah, oleh karena itu banyak orang dengan asam urat tinggi disarankan untuk menghindari makanan yang kaya purin dan mengonsumsinya secara berlebih, seperti makanan laut dan daging.
Minuman manis yang mengandung fruktosa berkaitan dengan peningkatan asupan gula, yang menyebabkan terjadinya penyakit seperti diabetes, obesitas, termasuk asam urat tinggi (hiperurisemia). Sehingga direkomendasikan untuk menghindari konsumsi pemanis secara berlebih.
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa produk susu sangat memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan risiko terjadinya serangan. Meski belum diketahui secara jelas cara kerjanya, namun dibandingkan dengan kedelai dianggap lebih efektif.
Selain itu studi lain menunjukkan susu dapat memfasilitasi ekskresi asam urat dengan meningkatkan pembersihan urin.
Baca Juga: Cara Aktifkan Kembali Kartu BPJS Kesehatan yang Terblokir, Simak di Sini
Source | : | Pharmeasy.in,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar