GridHEALTH.id – Asam urat menjadi penyakit tidak menular yang banyak menyerang masyarakat, padahal penyakit ini sangat bisa dikelola dengan baik untuk mencegah serangan kekambuhan.
Kenali berikut ini 7 obat asam urat yang didapat secara alami. Mulai terapkan dari sekarang dan rasakan manfaatnya.
Beberapa gejala yang bisa ditandai sebagai asam urat, antara lain:
- Nyeri
- Bengkak
Baca Juga: Kasus Flu Burung Ditemukan di Cimahi dan Cirebon, Pahami Himbauan Penularan Penyakit Berbahaya ini!
- Kemerahan
- Sensasi panas di area persendian.
Kondisi ini paling sering dirasakan di beberapa bagian sendi, seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.
Penyakit asam urat ini termasuk dalam jenis radang sendi, yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat.
Kristal asam urat terbentuk karena tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat, sehingga menumpuk dan menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Baca Juga: Cara Aktifkan Kembali Kartu BPJS Kesehatan yang Terblokir, Simak di Sini
Perubahan kecil terkait gaya hidup dan kebiasaan makan bisa menjadi salah satu pilihan obat asam urat yang didapatkan secara alami dan berkhasiat.
Cobalah untuk mulai mengubah gaya hidup berikut ini sebagai obat asam urat yang alami, yaitu:
Kekurangan air dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat, sehingga penting untuk minum banyak air. Biasanya disarankan enam hingga delapan gelas per hari, namun dapat berubah sesuai dengan kondisi cuaca dan aktivitas sehari-hari.
Penelitian menunjukkan kadar asam urat berkolerasi dengan indeks massa tubuh (BMI) seseorang dan sindrom metabolik, seperti penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.
Manajemen berat badan melalui modifikasi diet dan olahraga akan sangat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Baca Juga: Menjaga Kadar Asam Urat Normal, Dimulai dari Jaga Pola Makan
Namun perlu diingat, penurunan berat badan secara bertahap akan lebih bermanfaat untuk kadar asam urat, dibandingkan perubahan yang terjadi secara drastis.
Purin memicu peningkatan asam urat dan pembentukan kristal asam urat dalam darah, oleh karena itu banyak orang dengan asam urat tinggi disarankan untuk menghindari makanan yang kaya purin dan mengonsumsinya secara berlebih, seperti makanan laut dan daging.
Minuman manis yang mengandung fruktosa berkaitan dengan peningkatan asupan gula, yang menyebabkan terjadinya penyakit seperti diabetes, obesitas, termasuk asam urat tinggi (hiperurisemia). Sehingga direkomendasikan untuk menghindari konsumsi pemanis secara berlebih.
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa produk susu sangat memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan risiko terjadinya serangan. Meski belum diketahui secara jelas cara kerjanya, namun dibandingkan dengan kedelai dianggap lebih efektif.
Selain itu studi lain menunjukkan susu dapat memfasilitasi ekskresi asam urat dengan meningkatkan pembersihan urin.
Baca Juga: Cara Aktifkan Kembali Kartu BPJS Kesehatan yang Terblokir, Simak di Sini
Ceri sudah digunakan sejak dahulu untuk pengobatan asam urat, dengan pasien yang mengonsumsinya secara rutin menunjukkan respons positif.
Penelitian menyebutkan antioksidan dan sifat antiinflamasi dalam cerilah yang membantu dalam asam urat. Sehingga buah ini dijadikan obat asam urat hingga sekarang.
Obat asam urat lainnya adalah dengan menghindari stres, dimana studi menunjukkan ada hubungan antara stres dan asam urat, termasuk stres emosional sehari-hari.
Oleh karena itu, cobalah kelola stres dengan beragam cara, mulai dari manajemen waktu hingga mencari bantuan jika diperlukan.
Seringkali tidak terdeteksi jika tidak ada serangan, membuat penyakit ini suka diabaikan, padahal dapat memicu perkembangan batu ginjal dan penyakit lainnya.
Konsultasikan dengan dokter untuk menemukan pengobatan yang terbaik terkait asam urat ini, terlebih jika gejala asam urat yang dialami tidak kunjung membaik, meski sudah diobati dengan pengobatan rumahan. (*)
Baca Juga: Ternyata 4 Jenis Sayuran ini Wajib Dipantang oleh Penderita Asam Urat
Source | : | Pharmeasy.in,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar