GridHEALTH.id – Penyakit kardiovaskular yang di dalamnya termasuk penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia dengan beban pembiayaan yang besar.
Gaya hidup seperti konsumsi pemanis buatan berlebih juga menjadi faktor pemicu yang berbahaya untuk jantung.
Kenali berikut ini mengapa ada risiko yang menyebutkan pemanis buatan bahaya untuk jantung dan jenis dari pemanis buatan seperti apa yang berbahaya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Ada ribuan merek makanan dan minuman di seluruh dunia, namun masih dilakukan evaluasi saat ini oleh beragam badan kesehatan di dunia, seperti Otoritas Keamanan Pangan Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia, dan lainnya.
Salah satu studi dari NutriNet-Santé yang ada di BMJ menunjukkan potensi hubungan langsung antara konsumsi pemanis buatan yang lebih tinggi.
Pemanis buatan biasanya menjadi pilihan saat seseorang mencoba mengurangi gula dari pola makannya.
Kemunculan pemanis buatan sudah ada sejak lama dan lebih dari 100 tahun, bukan hanya melihat dampaknya bagi jantung, kekhawatiran akan perkembangan diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan terjadi meski buktinya masih bervariasi.
Meskipun demikian, FDA selaku Lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan menganggap pemanis buatan yang telah disetujui umumnya aman digunakan, selama seseorang tidak melebihi asupan harian yang dapat diterima untuk setiap jenisnya.
Penelitian dari NutriNet-Santé menyebutkan konsumsi pemanis buatan sesekali sepertinya tidak berdampak kuat pada risiko penyakit kardiovaskular.
Pemanis buatan memiliki beragam jenis, ada tiga jenis pemanis buatan yang lebih tinggi berisiko terhadap jantung, yaitu:
- Aspartam
Baca Juga: Tanda Serangan Jantung dan Faktor Terbesar Terjadinya yang Bisa Dijauhi
Source | : | Medical News Today,bmj,P2PTM Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar