Gluten atau protein yang ada dalam biji-bijian seperti jelai atau gandum, dapat menyebabkan atau memperburuk gejala asam lambung.
Ketika sedang berpuasa, cobalah untuk menghilangkan makanan dengan kandungan gluten dari jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka.
Santap sahur yang dilakukan pada dini hari, seseorang tak jarang masih mengantuk dan memilih tidur lagi setelahnya.
Namun, sebaiknya kebiasaan tersebut diubah untuk menghindari asam lambung ketika berpuasa.
Melansir Everyday Health, berbaring setelah tidur akan memengaruhi gravitasi tubuh. Mengakibatkan asam lebih mudah menekan LES dan mengalir ke kerongkongan.
Sayuran memang merupakan salah satu jenis makanan yang mempunyai manfaat luar biasa bagi kesehatan, termasuk untuk menghindari asam lambung.
Idealnya makan sayuran saat sahur dan berbuka, sehingga refluks asam tidak terjadi.
Kopi merupakan minuman yang telah menjadi bagian dari kehidupan sejumlah orang yang tidak bisa ditinggalkan, bahkan selama bulan Ramadan.
Namun, kafein yang tinggi dalam kopi berisiko menyebabkan kenaikan asam lambung.
Oleh karena itu, jangan jadikan kopi sebagai menu berbuka ataupun sahur, karena kafiennya dapat mengganggu fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
Apabila ini terjadi, maka asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan. (*)
Baca Juga: Terapi Alami Mengatasi Asam Lambung dan Pertolongan Pertamanya
Source | : | Everyday Health,Harvard Medical School |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar