GridHEALTH.id - Ibadah puasa wajib dijalankan oleh umat Muslim yang sehat selama bulan Ramadan.
Namun ada kalanya, terjadi masalah kesehatan seperti naiknya asam lambung, yang akhirnya mengganggu jalannya ibadah.
Seperti yang diketahui, saat berpuasa seseorang tidak makan ataupun minum mulai pagi hingga sore hari.
Kondisi perut yang kosong, menjadi salah satu pemicu kadar asam lambung naik, yang diikuti oleh gejala berupa rasa perih dan nyeri di perut.
Meski begitu jangan khawatir, orang yang berisiko mengalami kondisi ini tetap bisa nyaman menjalankan ibadah puasa.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah asam lambung naik saat puasa:
Dilansir dari Havard Medical School, kondisi perut yang sangat penuh, bisa menyebabkan lebih banyak refluks ke kerongkongan.
Maka dari itu, saat sedang berpuasa disarankan untuk makan secara perlahan saat sahur dan berbuka puasa.
Porsinya pun juga jangan sampai berlebihan dan dibagi menjadi tiga kali, saat berbuka, setelah salat tarawih, dan sahur.
Baik saat waktu berbuka maupun sahur, sebaiknya hindari jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko asam lambung kambuh.
Jenis-jenis makanan yang perlu dihindari saat menjalankan puasa Ramadan yakni makanan berlemak, makanan pedas, bawang, cokelat, dan bawang putih.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Kambuh, Obat Rumahan Ini Bisa Jadi Pilihan
Gluten atau protein yang ada dalam biji-bijian seperti jelai atau gandum, dapat menyebabkan atau memperburuk gejala asam lambung.
Ketika sedang berpuasa, cobalah untuk menghilangkan makanan dengan kandungan gluten dari jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka.
Santap sahur yang dilakukan pada dini hari, seseorang tak jarang masih mengantuk dan memilih tidur lagi setelahnya.
Namun, sebaiknya kebiasaan tersebut diubah untuk menghindari asam lambung ketika berpuasa.
Melansir Everyday Health, berbaring setelah tidur akan memengaruhi gravitasi tubuh. Mengakibatkan asam lebih mudah menekan LES dan mengalir ke kerongkongan.
Sayuran memang merupakan salah satu jenis makanan yang mempunyai manfaat luar biasa bagi kesehatan, termasuk untuk menghindari asam lambung.
Idealnya makan sayuran saat sahur dan berbuka, sehingga refluks asam tidak terjadi.
Kopi merupakan minuman yang telah menjadi bagian dari kehidupan sejumlah orang yang tidak bisa ditinggalkan, bahkan selama bulan Ramadan.
Namun, kafein yang tinggi dalam kopi berisiko menyebabkan kenaikan asam lambung.
Oleh karena itu, jangan jadikan kopi sebagai menu berbuka ataupun sahur, karena kafiennya dapat mengganggu fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
Apabila ini terjadi, maka asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan ketidaknyamanan. (*)
Baca Juga: Terapi Alami Mengatasi Asam Lambung dan Pertolongan Pertamanya
Source | : | Everyday Health,Harvard Medical School |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar