Penyebab tumbuhnya sel kanker pada laring belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, pertumbuhan kanker tersebut diperkirakan terjadi karena adanya mutasi DNA.
Selain itu, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker laring.
Adapun beberapa faktor risiko dari kanker laring adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
2. Terinfeksi virus HPV
3. Berusia lebih dari 55 tahun
4. Menerapkan pola makan yang tidak sehat
5. Riwayat kanker pada bagian kepala dan leher dari keluarga kandung
6. Memiliki pekerjaan yang berisiko terkena paparan bahan kimia karsinogen (seperti asisten laboratorium, tukang cat, dan lain sebagainya).
Baca Juga: Hubungan Intim Berdarah, Salah Satu Gejala Awal Kanker Serviks yang Tidak Disadari Banyak Wanita
Diagnosis Kanker Laring
Mendiagnosis kanker laring dapat dimulai dengan riwayat medis.
Jika memiliki gejala kanker laring yang potensial, dokter akan memeriksa dengan cermat dan memulai beberapa tes.
Tes pertama yang dilakukan adalah laringoskopi.
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan laring dengan jarak dekat menggunakan alat khusus.
Jika melihat ada kelainan, dokter mungkin melakukan biopsi.
Laboratorium dapat menguji sampel jaringan kecil ini terhadap kanker.
Tes pencitraan bukan cara umum untuk mendiagnosis kanker laring.
Namun, tes seperti CT scan atau MRI dapat membantu dokter mengetahui apakah kanker laring telah menyebar.
Itulah ulasan singkat perihal kanker laring yang sempat diidap oleh ayahanda mendiang Laura Anna.(*)
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Benjolan Gejala Kanker Limfoma Hodgkin
Source | : | Kompas.com,Rskariadi.co.id,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar