GridHEALTH.id - Bisa dilakukan oleh para penyintas agar asam urat jarang kambuh.
Melansir dari mayoclinic.org, asam urat adalah bentuk radang sendi yang umum dan kompleks yang dapat menyerang siapa saja.
Ini ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian, paling sering di jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali terasa sensasi jempol kaki terbakar.
Asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat akibat serangan asam urat.
Kristal urat dapat terbentuk ketika memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Tubuh menghasilkan asam urat saat memecah purin zat yang ditemukan secara alami di tubuh.
Purin juga ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk daging merah dan jeroan, seperti hati.
Makanan laut kaya purin termasuk ikan teri, sarden, remis, kerang, trout, dan tuna.
Minuman beralkohol, terutama bir, dan minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa) meningkatkan kadar asam urat.
Biasanya, asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal ke dalam urine.
Baca Juga: Inilah Penyebab dan 4 Cara Mudah Mencegah Asam Urat Usia Muda
Namun terkadang, tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat yang tajam seperti jarum di jaringan sendi atau sekitarnya yang menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan.
Gejala yang sering muncul itulah membuat para penyintas asam urat seringkali tidak nyaman.
Maka dari itu, ada serangkaian tips agar asam urat jarang kambuh.
Seperti yang dilansir dari laman kemkes.go.id, beberapa perubahan gaya hidup diyakini dapat membantu menurunkan risiko penyakit asam urat, yaitu:
1. Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi
2. Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat.
Sebab, berat badan ekstra meningkatkan asam urat dalam tubuh dan memberi lebih banyak tekanan pada persendian
3. Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu.
Misalnya seperti obat-obatan yang bersifat diuretik atau imunosupresan
4. Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan zat purin tinggi.
Baca Juga: Wajib Lakukan Cek Secara Rutin, Berapa Kadar Normal Asam Urat?
Misalnya seperti daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa
5. Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang memiliki antioksidan tinggi.
Itulah beberapa tips agar asam urat jarang terjadi dan membuat tidak nyaman.
Penyakit tersebut harus didiagnosis dan diobati oleh dokter atau tim dokter yang ahli dalam merawat pasien asam urat.
Hal ini penting karena tanda dan gejala asam urat tidak spesifik dan bisa terlihat seperti tanda dan gejala penyakit peradangan lainnya.
Dokter yang berspesialisasi dalam asam urat dan bentuk radang sendi lainnya disebut rheumatologists.
Setelah rheumatologist mendiagnosis dan merawat asam urat secara efektif, penyedia perawatan primer biasanya dapat melacak kondisi dan membantu mengelola asam urat.
Baca Juga: 10 Makanan Tinggi Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
Source | : | mayoclinic,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar