Makan jahe segar dapat membantu mengatasi rasa mual yang disebabkan oleh morning sickness, mabuk perjalanan, dan lainnya.
Ini karena saat dikonsumsi, rempah ini meningkatkan cara makanan bergerak melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus.
Sehingga, ini dapat membantu menenangkan saraf yang memicu terjadinya refluks asam.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi pil jahe mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat dalam waktu 45 hari.
Akan tetapi, manfaat jahe untuk kesehatan yang berkaitan dengan kadar kolesterol ini, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Gingerol yang merupakan senyawa bioaktif dalam jahe, mampu meningkatkan imunitas dengan sifat antimikrobanya.
Antioksidan dan sifat anti-inflamasi dari rempah ini juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan.
Sehingga saat dikonsumsi mampu mengatasi batuk, menurunkan demam, melawan infeksi meredakan sakit kepala, dan meredakan gejala lain yang disebabkan oleh flu.
Namun karena bermanfaat, bukan berarti boleh mengonsumsinya berlebihan. Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine, konsumsi jahe berlebihan dapat mengakibatkan:
* Sakit perut
* Heartburn
* Diare
* Iritasi di mulut dan tenggorokan (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Kembung dan Masalah Pencernaan dengan Jahe Hangat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar