GridHEALTH.id - Asam urat adalah penyakit yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi.
Termasuk dalam jenis peradangan sendi, penyakit ini umumnya mengakibatkan seseorang merasakan nyeri pada persendiannya.
Kondisi ini paling sering terjadi pada sendi yang ada di sekitar ibu jari kaki.
Tapi menurut CDC, persendian lain juga bisa terdampak, salah satunya adalah sendi di lutut.
Lantas, jika merasakan nyeri sendi lutut artinya mengidap asam urat?
Mengalami nyeri sendi di lutut tidak selalu disebabkan oleh penyakit asam urat.
Perlu dipahami terlebih dahulu apa yang menyebabkan penyakit ini. Seseorang mengidap asam urat karena kadarnya yang terlalu berlebih di dalam tubuh.
Akibatnya, terbentuklah kristal-kristal tajam di sekitar persendian yang mengakibatkan rasa nyeri.
Apabila nyeri sendi di lutut akibat asam urat, maka ditandai dengan kondisi berikut, dilansir dari Arthritis Foundation.
1. Rasa nyeri yang parah dan mendadak
2. Pembengkakan
Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat Tanpa Obat, Beginilah Penjelasannya
3. Hangat saat tersentuh
Gejala tersebut biasanya mencapai puncaknya dalam 12-24 jam, setelahnya perlahan-lahan mulai membaik.
Diagnosis yang tepat diperlukan untuk bisa menangani penyakit ini dengan benar.
Sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan saat merasakan gejalanya, terutama jika mempunyai faktor risiko seperti berikut.
1. Sering mengonsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah dan beberapa jenis seafood
2. Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan sirup jagung fruktosa
3. Berat badan berlebih, karena tubuh akan lebih banyak menghasilkan asam urat dan sulit mengeliminasinya
4. Mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarga
5. Mengidap penyakit kronis contohnya diabetes, obesitas, dan penyakit jantung atau ginjal
6. Konsumsi obat tekanan darah tinggi, seperti diuretik dan beta blocker
Nantinya, pemeriksaan dilakukan dengan melakukan berbagai tes mulai dari tes darah hingga x-ray untuk melihat pembentukan kristal di sendi. (*)
Baca Juga: 7 Penyebab Asam Urat Tinggi pada Usia Muda dan Tips Mencegahnya
Source | : | CDC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar