GridHEALTH.id - Kurap adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh berkembangnya jamur secara cepat di kulit.
Menurut Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, ada kurang lebih 40 jenis jamur yang bisa menyebabkan penyakit kulit ini, tiga di antaranya Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.
Penyakit ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, paling sering didapati di area wajah, kaki, paha bagian dalam, dan juga kulit kepala.
Apabila terinfeksi, pengobatan harus segera dilakukan. Karena jika tidak, ini akan menyebar ke orang atau bagian tubuh lain dan juga berisiko lebih sulit dihilangkan.
Tak hanya pengobatan yang terlambat dilakukan, alasan lain mengapa kurap membandel yakni karena perawatan yang tidak dilakukan secara maksimal.
Umumnya, penyakit ini akan membaik sekitar 2-4 minggu setelah dilakukan pengobatan menggunakan obat antijamur. Tapi, ada juga yang perlu mengalami pengobatan lebih dari waktu rata-rata, sekitar 1-3 bulan.
Adapun ciri-ciri kurap membandel yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Ruam merah berbentuk lingkaran yang menyebar ke bagian tubuh lain
2. Kulit terasa gatal
3. Kulit merah, bersisik, dan pecah-pecah
Apabila terjadinya di kulit kepala, maka penyakit kulit ini akan menyebabkan rambut rontok dan terjadi peradangan parah yang disebut sebagai kerion.
Baca Juga: Ciri-ciri Kurap akan Sembuh dan Perawatan yang Dilakukan Setelahnya
Dikutip dari Mayo Clinic, kerion biasanya tampak lunak, membengkak dan mengeluarkan nanah sehingga terdapat kerang kuning tebal di kulit kepala.
Tentu untuk mencegah hal tersebut terjadi, yang perlu dilakukan adalah memulai pengobatan secepat mungkin. Menggunakan obat antijamur yang mengandung bahan aktif yang dapat menghentikan dan membunuh jamur.
Untuk kurap di kulit kepala obat antijamur yang digunakan berbentuk oral, sedangkan di area tubuh lain maka menggunakan obat topikal atau oles.
Selain menggunakan obat secara rutin hingga jamur yang ada di tubuh mati, ada juga beberapa gaya hidup yang perlu dijalani.
1. Usahakan menjaga kulit tetap kering, karena jamur suka berkembang di kulit yang lembab
2. Gunakan obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter atau yang ada pada kemasan
3. Untuk infeksi di kulit kepala, selain minum obat, biasakan juga keramas menggunakan obat antijamur
Memotongnya menjadi lebih pendek juga mungkin akan membantu. Tapi ingat, tidak perlu mencukurnya sampai habis
4. Jika terdapat kurap di janggut dan memilih mencukurnya, gunakan pisau cukur listrik daripada konvensional
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area kulit yang terinfeksi
6. Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain, karena dapat menjadi media penularan (*)
Baca Juga: Cara Mengobati Kurap Secara Alami Tanpa Obat, Bisa Jadi Alternatif
Source | : | Mayo Clinic,CDC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar