Ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan bau mulut.
Air liur membantu mencuci mulut, jadi jika tubuh tidak menghasilkan cukup air liur dapat menyebabkan halitosis.
Merokok dapat menyebabkan mulut kering, dan juga meningkatkan risiko penyakit gusi.
Selain itu, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut kering.
Gejala kanker mulut atau orofaring (orofaring berada di antara hidung dan mulut) dapat terjadi.
Gejala yang termasuk luka tidak kunjung sembuh, sakit mulut, kesulitan menelan, benjolan di leher, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Ini adalah gangguan pencernaan di mana asam lambung atau cairan bocor kembali ke kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut.
Ketika makanan tersangkut di amandel (terletak di belakang tenggorokan), kadang-kadang mengeras menjadi endapan kalsium yang disebut batu amandel atau tonsillolith.
Bau mulut tersebutlah jadi salah satu gejalanya.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan pendarahan.
Ini disebabkan oleh plak, lapisan lengket yang menumpuk di gigi dan dapat dihilangkan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang.
Baca Juga: Pentingnya Sedia Obat Kumur di Rumah, Bukan Hanya Hilangkan Bau Mulut
Source | : | mayoclinic,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar