GridHEALTH.id - Asam urat adalah jenis arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah asam urat lebih sering kambuh di siang atau malam hari.
Pada artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kambuhnya asam urat dan kapan waktu yang paling sering terjadi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kambuhnya asam urat bisa menentukan waktu kambuhnya asam urat.
Sebelum kita membahas waktu yang paling sering terjadi kambuhnya asam urat, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kambuhnya asam urat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kambuhnya asam urat antara lain:
Makanan dan minuman yang mengandung purin dapat memicu kambuhnya asam urat.
Contohnya adalah daging merah, kerang, ikan, bir, dan minuman beralkohol lainnya.
Obesitas dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat karena tubuh memproduksi lebih banyak asam urat saat berat badan berlebih.
Riwayat keluarga yang memiliki riwayat asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kambuhnya asam urat.
Beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat.
Baca Juga: Mengapa Asam Urat Berbahaya Bagi Kulit dan Bagaimana Mengatasinya?
Waktu kambuhnya asam urat dapat bervariasi pada setiap individu.
Namun, banyak orang melaporkan bahwa kambuhnya asam urat lebih sering terjadi pada malam hari.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
Selama malam hari, suhu tubuh cenderung menurun. Perubahan suhu ini dapat memicu kristalisasi asam urat dalam sendi, menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.
Beberapa orang yang mengalami kambuhnya asam urat melaporkan bahwa aktivitas fisik yang berlebihan pada siang hari dapat memicu kambuhnya asam urat pada malam hari.
Makanan dan minuman yang mengandung purin yang dikonsumsi pada siang hari dapat menyebabkan kambuhnya asam urat pada malam hari.
Jika Anda mengalami kambuhnya asam urat, ada beberapa cara untuk mengatasinya, antara lain:
Minum banyak air dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi yang terkena asam urat.
Istirahat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi yang terkena asam urat.
OAINS seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sendi yang terkena asam urat.
Obat seperti allopurinol dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, sehingga dapat mencegah kambuhnya asam urat.
Baca Juga: Manfaat Rutin Melakukan Olahraga Bersepeda untuk Penyintas Asam Urat
Hindari makanan dan minuman yang mengandung purin seperti daging merah, kerang, ikan, bir, dan minuman beralkohol lainnya.
Jika Anda mengalami obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya asam urat.
Kambuhnya asam urat dapat terjadi pada siang atau malam hari, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya pada setiap individu.
Namun, banyak orang melaporkan bahwa kambuhnya asam urat lebih sering terjadi pada malam hari.
Untuk mengatasi kambuhnya asam urat, Anda dapat melakukan beberapa cara seperti minum banyak air, istirahat, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, konsumsi obat penurun asam urat, dan hindari makanan dan minuman yang mengandung purin.
Jika Anda mengalami kambuhnya asam urat yang sering dan berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: 6 Obat Alami Penangkal Asam Urat, Aman Dikonsumsi Tanpa Efek Samping
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar