GridHEALTH.id - Asam lambung naik dapat menimbulkan berbagai macam gejala.
Biasanya saat asam lambung kambuh, gejala yang paling umum dirasakan adalah heartburn yakni sensasi terbakar di dada.
Diikuti dengan batuk, sendawa terus-menerus, mual, dan tertinggalnya rasa asam di ujung mulut.
Tapi ternyata, asam lambung naik juga bisa menyebabkan penderitanya sakit kepala. Ini dikenal juga dengan istilah acid reflux headache.
Sakit kepala karena asam lambung, dilansir dari Only My Health, dihubungkan dengan kondisi usus dan otak.
Beberapa penelitian mengidentifikasikan hubungan yang kuat antara penyakit gastroesophageal reflux dengan sakit kepala.
Secara umum, asam lambung terjadi saat isi perut naik ke kerongkongan, diikuti dengan regurgitasi dan mulas.
Kondisi ini sifatnya bisa akut alias sementara saja atau juga persisten yang dikenal sebagai GERD (gastroesophageal reflux diseases).
Sebaliknya, sakit kepala maupun migrain merupakan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan saraf.
Menurut sebuah penelitian, orang yang menderita migrain mempunyai risiko lebih besar terhadap refluks asam.
Selain itu, mereka yang sering mengalami sakit kepala diamati mempunyai lebih banyak masalah refluks asam dibandingkan mereka yang jarang mengalami sakit kepala.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Gejala Asam Lambung yang Pertama Kali Muncul?
Jangan biarkan sakit kepala yang disebabkan oleh asam lambung tinggi mengganggu aktivitas. Dilansir dari Healthline, berikut cara mengatasinya.
Ada banyak obat bebas yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala asam lambung. Contohnya obat antasida yang mengurangi heartburn dengan menetralisir asam di perut.
Tak hanya itu, bisa juga minum obat Acetaminophen untuk meringankan sakit kepala. Tapi, minum dengan dosis yang tepat karena jika berlebih, ini dapat menjadi racun bagi hati.
Usahakan perut dan tubuh secara keseluruhan dalam posisi tegak setelah makan. Setidaknya selama 3 jam, untuk mengurangi refluks asam.
Produk nikotin seperti rokok atau vaping, dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah. Sehingga memungkinkan isi perut mengalir ke atas.
Mengurangi atau menghindarinya dari gaya hidup sehari-hari, akan membantu mengurangi refluks asam serta sakit kepala.
Penggunaan alkohol juga berpotensi sebabkan sakit kepala dan asam lambung naik. Mabuk alkohol dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan muntah serta refluks.
Mengonsumsi makanan pedas atau tinggi lemak dapat memperparah GERD. Begitu juga makan dalam porsi besar, terutama di malam hari.
Kurangi jenis-jenis makanan tersebut, agar asam lambung tidak kambuh, begitu juga dengan sakit kepala.
Ketika mengalami sakit kepala karena asam lambung, cobalah atasi dengan mengatur posisi tidur. Tidur miring dapat membantu menghilangkan GERD.
Begitu juga dengan posisi kepala yang lebih tinggi. Cobalah letakan penyangga di bagian kepala tempat tidur, untuk mengatur gravitasi tubuh. (*)
Baca Juga: Bukan Hanya karena Makan Pedas, Inilah Penyebab Lain Asam Lambung
Source | : | Healthline,Only My Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar