Selain itu, kader kesehatan juga melihat perkembangan anak dan memastikan kelengkapan imunisasi anak.
Orangtua perlu tahu, bahwa pada bulan-bulan tertentu seperti Februari dan Agustus, Posyandu bertugas memberikan kapsul vitamin A kepada anak.
Penanganan stunting yang dilakukan di Posyandu selanjutnya adalah pemberian makanan tambahan, untuk melengkapi kebutuhan gizi anak.
Biasanya diberikan dengan menu yang berbeda-beda, tentu dengan nilai nutrisi yang baik dan dibuat dari bahan-bahan segar.
Ini rata-rata dilakukan dengan durasi selama satu bulan lebih, tepatnya sekitar 90 hari.
Kader Posyandu akan memberikan penyuluhan juga, supaya anak mendapatkan asupan makanan bergizi sesuai kebutuhannya saat ada di rumah.
Program lain dalam upaya mencegah stunting yang dilakukan di Posyandu adalah memberikan tablet tambah darah.
Bila tiga hal sebelumnya dilakukan pada balita, khusus yang satu ini fokus dilakukan kepada remaja putri 1 tablet seminggu sekali.
Sedangkan pada wanita hamil, konsumsi TTD disarankan untuk diminum 1 tablet setiap hari, minimal 90 tablet selama kehamilan.
Pasalnya, anemia baik yang terjadi pada remaja putri ataupun ketika hamil, dapat memengaruhi gizi anak tidak tercukupi, sehingga risiko stunting meningkat.
Supaya tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, orangtua perlu rutin membawa anak periksa ke Posyandu setiap bulannya. (*)
Baca Juga: Menu Tambahan Cegah Stunting di Posyandu, dan Manfaatnya untuk Anak
Source | : | Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar