2. Inhibitor PCSK9
3. Turunan asam fibrat (juga disebut fibrat)
4. Resin asam empedu (sequestrant asam empedu)
5. Asam nikotinat (niasin)
6. Inhibitor penyerapan kolesterol selektif
7. Asam lemak omega-3
8. Inhibitor adenosin trifosfat-sitrat liase (ACL)
Melansir dari Mayoclinic, dokter sering meresepkan statin bagi orang dengan kolesterol tinggi, untuk menurunkan kolesterol total dan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Sementara statin sangat efektif dan aman bagi kebanyakan orang, mereka telah dikaitkan dengan nyeri otot, masalah pencernaan dan ketidakjelasan mental pada beberapa orang yang meminumnya dan mungkin jarang menyebabkan kerusakan hati.
Statin termasuk atorvastatin (Lipitor), fluvastatin (Lescol XL), lovastatin (Altoprev), pitavastatin (Livalo), pravastatin (Pravachol), rosuvastatin (Crestor, Ezallor) dan simvastatin (Zocor, FloLipid).
Memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: 5 Dampak Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sampai Telat Diobati
Source | : | Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar