GridHEALTH.id - Beginilah penjelasannya perihal asap rokok yang bisa jadi penyebab stunting.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Menurut WHO (2020), stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Tak banyak yang tahu, ternyata asap rokok juga bisa menjadi penyebab stunting.
Kepala BKKBN DR (H.C). dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K) mengatakan, paparan asap rokok meningkatkan risiko stunting hingga 13,49 kali pada anak usia 25-59 bulan.
Mengutip Kompas (6/4/2023), menurut Hasto paparan asap rokok dari orang sekitar dapat mengganggu penyerapan gizi anak.
Paparan asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada anak sehingga akan berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia, hasilnya menunjukkan bahwa anak yang tinggal dengan orangtua perokok memiliki pertumbuhan yang lebih lambat, baik dalam berat dan tinggi badan.
Baca Juga: Sebelum Terlambat! Beginilah Cara Mencegah Stunting pada Usia Remaja
Source | : | BKKBN,kemkes.go.id,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar