GridHEALTH.id - Selain dari nutrisi sang ibu, penyebab stunting juga bisa terjadi karena alergi susu pada bayi.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek.
Penyintas stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah.
Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi bagi Indonesia.
Penyebab dari stunting adalah rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin hingga bayi umur dua tahun.
Selain itu, buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting.
Kondisi kebersihan yang kurang terjaga membuat tubuh harus secara ekstra melawan sumber penyakit sehingga menghambat penyerapan gizi.
Selain dari beberapa hal yang umum terjadi, penyebab stunting juga bisa terjadi karena alergi susu pada bayi.
Melansir dari Tribunnews, data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukan angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5 persen, dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan.
Beberapa hasil studi terkini menyatakan bahwa, ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak yang alergi susu sapi dapat berpotensi menyebabkan stunting.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), menjelaskan, alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Tak Disangka Asap Rokok Ternyata Bisa Jadi Penyebab Stunting, Begini Penjelasannya
Source | : | tribunnews.com,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar