Kakao yang bisa ditemukan di cokelat hitam, mengandung flavonoid. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Dalam studi yang terbit di National Center for Biotechnology Information, partisipan yang minum minuman dengan flavonoid dua kali sehari selama sebulan, kadar LDL dan tekanan darah menurun.
Sedangkan, kadar HDL atau kolesterol baiknya meningkat. Walau terlihat manfaatnya, konsumsinya tetap tak boleh berlebihan karena ada kandungan lemak jenuh dan gula yang tinggi.
Siapa sangka kalau terong termasuk makanan penurun kolesterol, karena tinggi kandungan seratnya.
Dari 100 gram terong, ada sebanyak 3 gram serat yang terkandung. Seperti yang diketahui, serat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Mengonsumsinya juga akan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Selanjutnya ada okra atau dikenal juga dengan lady's finger. Sayuran yang mudah ditemukan di negara tropis ini, dikenal mampu menurunkan kolesterol.
Dengan cara mengikatnya selama proses pencernaan berlangsung, sehingga kolesterol dapat meninggalkan tubuh melalui kotoran.
Satu buah apel mengandung serat sebanyak 3-7 gram. Selain itu, ada juga kandungan senyawa polifenol yang berdampak positif pada kolesterol.
Sayuran hijau yang satu ini adalah sumber serat yang baik dan memiliki kandungan nutrisi penting lainnya.
Memperbanyak asupan serat dalam diet sehari-hari dapat membantu menurunkan kadar koelsterol total dan LDL. Kale juga sangat kaya antioksidan, yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan. (*)
Baca Juga: Khasiat Jus Wortel Sebagai Obat Penurun Kolesterol Tinggi, Seberapa Efektif?
Source | : | Cleveland Clinic,Medical News Today,Harvard Medical School |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar