GridHEALTH.id - Rambut rontok adalah masalah umum, orang berusia tua ataupun muda bisa mengalaminya.
Kerontokan memang merupakan siklus alami dari pertumbuhan rambut, yang dikenal dengan fase telogen.
Pada fase ini, normalnya rambut akan rontok dan akan tumbuh kembali dalam kurun waktu 2-3 bulan setelahnya.
Walaupun ini merupakan hal yang alami, tapi jika mengalami rambut rontok berlebihan perlu diwaspadai.
Pasalnya, ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang tidak disadari mendasarinya.
Berikut beberapa penyakit yang menyebabkan rambut rontok berlebihan:
Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Menyebabkan kerontokan rambut dalam bentuk bercak-bercak di kulit kepala dan bagian tubuh lainnya.
Ini adalah kondisi di mana banyak rambut memasuki fase istirahat secara bersamaan, kemudian rontok beberapa bulan kemudian.
Hal ini bisa disebabkan oleh stres berat, operasi, infeksi, kekurangan nutrisi, atau perubahan hormonal, seperti setelah melahirkan.
Rambut rontok tanda penyakit juga bisa dihubungkan dengan gangguan tiroid seperti hipotiroidisme (kurangnya produksi hormon tiroid), yang menyebabkan rambut menjadi tipis dan rontok.
Baca Juga: Benarkah Tidur dengan Posisi Rambut Basah Bisa Sebabkan Flu dan Sakit Kepala?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar