Selain rambut rontok, gejala lain dari hipotiroidisme termasuk kelelahan, penurunan berat badan, dan depresi.
Kekurangan zat gizi seperti zat besi, protein, vitamin D, dan vitamin B dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Diet yang tidak seimbang atau masalah penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa menjadi penyebabnya.
Infeksi jamur seperti kurap atau infeksi bakteri dapat menyebabkan peradangan pada kulit kepala dan kerontokan rambut.
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit.
Rambut rontok adalah salah satu gejala lupus yang umum.
Seseorang dikatakan mengalami rambut rontok berlebihan jika helaian rambut yang gugur saat menyisir atau keramas jumlahnya signifikan.
Tak jarang juga menemukan gumpalan rambut yang rontok di bantal, sisir, atau di lantai setelah menyisir maupun keramas.
Jika mengalami rambut rontok berlebihan dan khawatir tentang kondisi kesehatan diri sendiri, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis.
Dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam, sekaligus menganalisis riwayat kesehatan secara keseluruhan.
Dengan begitu, diagnosis yang akurat serta rekomendasi perawatan yang tepat bisa diberikan. (*)
Baca Juga: Perlu Diketahui, Kenali Efek Samping Kemoterapi Selain Rambut Rontok
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar