2. Tinggi badannya tidak bertambah
3. Makan lebih sedikit daripada biasanya
4. Kurang aktif ataupun ceria
Mengutip laman Yankes Kemkes, kurang gizi yang dialami oleh anak tidak boleh dianggap sepele.
Kekurangan gizi dapat membuat anak-anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit, khususnya yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
Mengalami infeksi yang berulang dan kekurangan gizi kronis, dapat mengarah pada stunting yang mengakibatkan pertumbuhan anak terhenti.
Anak yang terindikasi stunting, tinggi badannya minus 2 dari standar pertumbuhan anak yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, IQ anak juga cenderung rendah dibandingkan teman seusianya dan kematian pada anak lebih tinggi.
Agar tubuh anak lebih berisi dan asupan gizinya terpenuhi dengan baik, orangtua dapat memberikan makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan 'Isi Piringku'.
Di mana dalam satu piring sekali makan, terdiri dari setengah piring sayur dan buah, kemudian setengah lainnya makanan pokok serta lauk pauk.
Sementara makanan yang kurang sehat seperti junk food, sebaiknya dihindari. (*)
Baca Juga: Cegah Sebelum Terlambat, Ini 5 Hal untuk Menekan Risiko Stunting
Source | : | Health Direct,Feeding Matters |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar