GridHEALTH.id - Beginilah cara mengatasi stress untuk para mahasiswa tingkat akhir.
Seorang mahasiswa pun juga memiliki tanggung jawab yang semakin besar.
Tidak seperti halnya saat masih sekolah.
Bukan hanya untuk mengikuti mata kuliahnya saja, tetapi ada tugas yang lebih besar.
Belum lagi saat mahasiswa yang sibuk menghabiskan waktu untuk mengikuti kegiatan.
Jika tak bisa dikelola waktunya dengan baik, mahasiswa tentunya akan terlalu mudah untuk merasakan stres.
Bahkan, saat menginjak semester akhir kecemasan membuat tingkat stress para mahasiswa semakin tidak terkendali.
Pasalnya, akan semakin besar tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh mahasiswa.
Stres timbul ketika tingkat ketegangan melewati tingkat energi, hingga menghasilkan perasaan kewalahan yang berlebihan.
Selama tingkat energi masih berada di atas tingkat ketegangan, maka kondisi mental akan baik–baik saja.
Namun ketika energi sedang rendah dan ketegangan tinggi, itu akan menghasilkan kecemasan, depresi dan perasaan kewalahan.
Baca Juga: 11 Aktivitas Penyebab Keguguran yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil, Ternyata Bukan Dari Stress
Melansir dari Kompas.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan mahasiswa tingkat akhir untuk bisa mengelola stres.
Bagi mahasiswa, terutama yang jauh dari orangtua, makanan cepat saji jadi salah satu hal yang biasa.
Namun, biasanya makanan tersebut mengandung lemak yang bisa menurunkan tingkat energi dalam tubuh.
Karena itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan sayuran dan buah.
Adapun cara mengatasi stress pada mahasiswa lainnya ialah dengan latihan pernapasan yang berguna untuk membantu menurunkan tingkat stres dan ketegangan.
Coba untuk mengambil napas perlahan melalui hidung, tahan napas selama beberapa detik, lalu hembuskan napas melalui mulut.
Ulangi sebanyak yang diperlukan untuk membantu mencegah napas pendek–pendek, dan memburu yang dialami ketika sedang stress atau mengalami ketegangan.
Agar bisa tenang, harus punya tempat atau ruang pribadi untuk melakukan beberapa hal agar dapat fokus dan berkonsentrasi.
Jika tidak memungkinkan untuk tenang di kamar asrama, temukan tempat tenang di perpustakaan, kantin, atau di mana saja yang memungkinkan dapat dikunjungi secara rutin agar dapat mempertahankan fokus dan menyelesaikan semua tugas.
Gerak tubuh dapat menjadi cara mengatasi stres pada mahasiswa, menurunkan tingkat ketegangan dan menaikkan mood.
Lingkungan kampus yang besar seringkali menawarkan kemungkinan untuk banyak bergerak dari satu gedung ke gedung lain, dan ini akan menjadi kesempatan baik untuk memperbanyak gerak tubuh.
Baca Juga: 6 Manfaat Berhubungan Seks Pagi Hari Ternyata Mampu Hilangkan Stress, Ini Tipsnya
Misalnya, dapat mengusahakan untuk berjalan kaki jika tempat tujuan di dalam kampus dapat dijangkau dengan mudah.
Sering kali, mahasiswa yang jauh dari keluarga membuat mereka sering begadang.
Kebiasaan tersebutlah yang justru memicu stress terjadi.
Kurang tidur akan mempengaruhi bagaimana cara kita menanggapi berbagai pemicu stres keesokan harinya.
Selain itu juga akan berisiko mengalami penyakit serius seperti diabetes, obesitas, dan depresi.
Orang dewasa pada umumnya memerlukan 7-9 jam tidur setiap malam.
Usahakanlah untuk tidur bersamaan dengan jadwal yang normal pada malam hari.
Baca Juga: Stress Eating Bikin Berat Badan Naik, Karenanya Lakukan Hal Ini Untuk Mengatasinya
Source | : | Kompas.com,masoemuniversity.ac.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar