Beberapa kelainan struktural seperti torsio (putaran) atau volvulus (putaran berlebihan) pada usus buntu juga dapat menyebabkan penyumbatan atau peradangan.
Terdapat bukti bahwa faktor genetik atau riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami usus buntu.
Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk usus buntu.
Jika mengalami gejala seperti nyeri perut yang tiba-tiba dan berat di sisi kanan bawah perut, mual, muntah, atau demam, penting untuk mencari perhatian medis segera.
Penting untuk diingat bahwa setiap kondisi medis harus dinilai oleh profesional medis yang memadai.
Baca Juga: Siapa Bilang Makan Mie Instan Sebabkan Usus Buntu? Ternyata Beginilah yang Sebenarnya Terjadi
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar