GridHEALTH.id - Perut kembung tanpa disadari dapat menjadi tanda awal kenaikan asam lambung.
Mengalirnya isi asam lambung ke esofagus seharusnya terhalangi oleh otot sfingter esofagus bagian bawah.
Akan tetapi, terkadang otot tersebut dalam keadaan rileks dan menyebabkan reguritasi isi perut.
Kondisi inilah yang dikenal secara umum sebagai kondisi asam lambung naik dan menyebabkan lapisan kerongkongan menjadi iritasi bahkan rusak.
Saat ini terjadi, maka pengidapnya akan merasakan gejala asam lambung kambuh yang tidak nyaman.
Salah satu gejala yang perlu diwaspadai dari kondisi ini adalah perut kembung.
Menurut Mayo Clinic, perut kembung adalah sensasi ketika perut terasa penuh dan ukuran perut pun terkadang ikut membesar.
Perut rasanya seperti dipenuhi oleh banyak gas dan sesekali akan bersendawa. Ini alami dan merupakan cara tubuh untuk melepaskan beberapa tekanan yang menumpuk di perut.
Perut yang kembung bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk asam lambung kambuh. Mengapa bisa terjadi?
Melansir Live Strong, kembung menyebabkan peningkatan tekanan pada perut dan ini dapat menyebabkan refluks asam karena mendorong isi perut kembali ke kerongkongan.
Lebih sering menelan, untuk membuang isi lambung yang masuk ke kerongkongan, bisa membuat lebih banyak udara yang tertelan dan ini menyebabkan kembung bertambah parah.
Baca Juga: Perlu Diperhatikan Penyebab Utama Asam Lambung dan Cara Mencegahnya
Source | : | Mayo Clinic,Live Strong |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar