Jika ditemukan anak mengalami penurunan berat badan (weight faltering), penanganan medis perlu segera dilakukan untuk mencarì tahu penyebab dan solusinya.
Untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhannya, orangtua dapat memperbaiki kualitas gizi anak dengan cara berikut.
Kebutuhan nutrisi anak stunting perlu selalu diperhatikan. Dalam sekali makan, idealnya anak mengonsumsi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Protein hewani lebih disarankan, misalnya bisa memberikan anak daging atau telur ayam.
Pola makan gizi seimbang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, tapi juga dapat memperkuat imunitasnya sehingga tidak mudah sakit.
Agar nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dapat terserap dengan baik oleh tubuh, waktu istirahat anak juga harus diperhatikan.
Kecukupan tidur terutama saat malam hari, juga dapat mendorong hormon pertumbuhan.
Meski bagi sebagian orang dianggap ketinggalan zaman, tapi anak stunting perlu menjalani pemeriksaan rutin dan salah satunya bisa didapatkan di posyandu.
Dari hasil pemeriksaan rutin, akan diketahui gambaran keberhasilan dalam mengejar pertumbuhan yang dilakukan.
Optimalisasi pemberian asupan makan bergizi sangat penting dalam mencegah stunting pada anak.
Apabila anak terindikasi mengalami kondisi ini, upaya penyembuhan stunting perlu segera dilakukan. (*)
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting Sejak dalam Kandungan, Ini yang Bisa Dilakukan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar