GridHEALTH.id - Influencer yang dikenal rajin berolahraga dan membentuk tubuhnya, Jo Lindner, meninggal dunia.
Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 30 tahun. Diketahui, ia meninggal akibat aneurisma.
Hal tersebut disampaikan oleh kekasihnya Nicha melalui akun Instagram pribadinya.
Pada Sabtu (1/7/2023), ia mengunggah foto kebersamaan mereka dan menuliskan caption yang ditujukan untuk Jo Lindner.
"Dia adalah orang yang percaya pada SEMUA ORANG. Khususnya Saya, dia percaya pada saya bahwa saya bisa menjadi lebih baik dan menjadi seseorang di dunia ini," tulisnya dikutip dari Independent UK.
Lebih lanjut, Nicha juga menuliskan bahwa sebelum akhir hayatnya, Jo Lindner sempat mengeluhkan nyeri di lehernya.
Menurut American Heart Associaton, aneurisma adalah kondisi saat bagian dari dinding arteri melemah, sehingga memungkinkan terjadi pembengkakan atau melebar secara tidak normal.
Arteri adalah pembuluh yang bertugas membawa darah dengan suplai oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Ini termasuk kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa. Terutama jika tidak terdeteksi dan dikelola dengan baik.
Dinding pembuluh darah yang melebar terlalu besar, akan meledak, menyebabkan pendarahan dalam yang bisa berujung pada kematian.
Melansir Aurora Healthcare, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab aneurisma, di antaranya:
Baca Juga: Mulai Sekarang Stop 6 Kebiasaan Buruk Ini untuk Menghindari Kolesterol Tinggi
1. Aterosklerosis, penumpukan plak yang mempersempit arteri
2. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
3. Merokok
4. Riwayat dalam keluarga
Gejala aneurisma bisa bervariasi, tergantung di bagian tubuh mana penyakit ini terjadi.
Jika pembuluh darah di daerah ini sudah sangat melebar, gejala yang ditimbulkan antara lain kesulitan menelan, pembengkakan wajah, dan suara serak.
Jenis ini dapat berkembang perlahan dan pada awalnya tidak ada gejala apapun yang dialami penderitanya. Gejala biasanya timbul saat pembuluh darah menjadi cukup besar dan menekan organ.
Jika terjadi di perut, gejala yang dirasakan seperti nyeri punggung, sakit perut berjam-jam atau berhari-hari, dan kesulitan bernapas.
Sementara, gejala aneurisma aorta toraks menyebabkan nyeri tajam dan tiba-tiba di punggung, dada, rahang, atau leher. Kemudian juga batuk dan kesulitan bernapas.
Deteksi dan penanganan yang tepat, dapat membantu memperbesar harapan hidup seseorang.
Oleh karena itu, perlu mewaspadai gejala aneurisma dan segera pergi ke rumah sakit apabila mengalaminya. (*)
Baca Juga: Posisi Tubuh yang Benar Saat Mimisan Harus Bagaimana?
Source | : | American Heart Association,Independent UK,Aurora Health Care |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar