2. Hindari menggosok kulit secara kasar: Gosokan kasar dapat merusak koreng atau mengakibatkan luka pada kulit yang rentan akibat cacar air. Gunakan gerakan lembut saat membersihkan kulit.
3. Gunakan sabun yang lembut: Pilihlah sabun yang lembut dan bebas pewangi agar tidak mengiritasi kulit yang sensitif.
4. Keringkan kulit dengan lembut: Setelah mandi, keringkan kulit dengan lembut menggunakan handuk bersih. Hindari menggosok kulit secara kasar yang dapat merusak koreng atau menyebabkan luka.
5. Jaga kebersihan dan keamanan: Pastikan air mandi bersih dan bak mandi tetap terjaga kebersihannya. Setelah digunakan, bersihkan dan keringkan bak mandi dengan baik untuk mencegah penyebaran infeksi.
Mitos bahwa cacar air tidak boleh mandi tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Sebenarnya, mandi dengan air hangat dapat memberikan manfaat bagi penderita cacar air.
Mandi membantu meredakan gatal-gatal, membersihkan kulit, dan mempercepat penyembuhan.
Namun, perlu diingat untuk mandi dengan perhatian dan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Gunakan air hangat, hindari menggosok kulit secara kasar, gunakan sabun yang lembut, keringkan kulit dengan lembut, dan jaga kebersihan serta keamanan.
Dengan pemahaman yang benar, mitos bahwa cacar air tidak boleh mandi dapat terungkap.
Anda pun dapat memahami pentingnya menjaga kebersihan tubuh penderita cacar air dengan cara yang aman dan tepat.
Dengan demikian, kita dapat merawat penderita cacar air dengan lebih baik dan menghindari penyebaran infeksi.
Jadi, jangan ragu untuk memberikan mandi pada penderita cacar air dengan memperhatikan langkah-langkah yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Penderita Cacar Air Boleh Mandi, Supaya Bekas Luka Tidak Menghitam
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar