Kelelahan yang berkepanjangan dan terus-menerus bisa menjadi gejala tumor kelenjar getah bening.
Produksi sel-sel kanker yang berlebihan dan respons sistem imun terhadap tumor dapat menyebabkan kelelahan yang kronis.
Penderita tumor kelenjar getah bening mengalami demam yang tidak berkaitan dengan infeksi atau penyakit lainnya.
Selain itu, keringat malam yang berlebihan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem limfatik.
Tumor kelenjar getah bening adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Bila diabaikan, risiko kondisi berikut ini akan meningkat.
Jika tumor kelenjar getah bening tidak diobati, sel-sel kanker dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh melalui sistem limfatik atau aliran darah.
Pertumbuhan tumor yang tidak dikontrol dapat merusak organ di sekitarnya. Jika tumor terletak di dekat organ vital seperti paru-paru, hati, atau sumsum tulang, kerusakan organ yang signifikan dapat terjadi.
Tumor kelenjar getah bening dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Ini juga dapat menyebabkan gangguan pada produksi sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
Penderita tumor kelenjar getah bening yang tidak diobati sering mengalami penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Gejala yang tidak diatasi dan komplikasi yang muncul dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesejahteraan secara umum. (*)
Baca Juga: Muncul Benjolan di Ketiak Bisa Disebabkan Infeksi, Kapan Harus Waspada?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar