GridHEALTH.id - Program bayi tabung, juga dikenal sebagai teknologi reproduksi terbantu, telah memberikan harapan baru bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami.
Namun, meskipun kemajuan signifikan dalam teknik-teknik ini, masih ada beberapa kasus di mana program bayi tabung tidak berhasil.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab umum kegagalan dalam program bayi tabung, sehingga kita dapat memahami faktor-faktor yang terlibat dan upaya yang mungkin perlu dilakukan untuk meningkatkan kesuksesan prosedur ini.
1. Kualitas dan kesiapan sel telur
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan program bayi tabung adalah kualitas dan kesiapan sel telur.
Telur yang tidak matang sepenuhnya atau yang memiliki kelainan genetik mungkin tidak dapat dibuahi atau berkembang secara normal setelah pembuahan.
Penyebab kegagalan dapat meliputi jumlah sel telur yang sedikit, kualitas rendah, atau kelainan genetik pada sel telur.
2. Kualitas dan kesiapan sperma
Selain sel telur, kualitas dan kesiapan sperma juga memainkan peran penting. Jumlah sperma yang rendah, gerakan sperma yang buruk, atau kelainan morfologi sperma dapat menghambat proses pembuahan.
Kualitas sperma yang buruk juga dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan embrio atau keguguran pada tahap awal perkembangan.
3. Kualitas embrio
Baca Juga: Setelah 2 Kali Gagal Bayi Tabung, Mantan Kekasih Chef Juna Bisa Hamil Alami Tanpa IVF
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar