Pemilihan embrio yang tepat sangat penting dalam program bayi tabung. Embrio yang dipilih harus memiliki kualitas yang baik dan potensi untuk berkembang menjadi bayi yang sehat.
Namun, dalam beberapa kasus, embrio yang ditransfer tidak berhasil menempel pada dinding rahim atau tidak berkembang dengan baik setelah implantasi.
4. Gangguan struktural atau fungsional pada organ reproduksi
Kegagalan program bayi tabung juga dapat terkait dengan adanya gangguan struktural atau fungsional pada organ reproduksi wanita. Misalnya, masalah dengan rahim, seperti fibroid atau kelainan bawaan, dapat menghambat implantasi embrio.
Demikian pula, masalah pada saluran tuba atau ovarium dapat mengganggu pergerakan sel telur atau sperma, sehingga mengurangi kemungkinan pembuahan.
5. Faktor hormonal
Keseimbangan hormon yang tepat diperlukan untuk proses reproduksi yang sukses.
Ketidakseimbangan hormonal, seperti gangguan ovulasi atau rendahnya produksi hormon reproduksi, dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan kegagalan program bayi tabung.
6. Faktor umur
Faktor umur juga berperan penting dalam keberhasilan program bayi tabung.
Kualitas sel telur dan sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia, sehingga kemungkinan keberhasilan program bayi tabung lebih rendah pada pasangan yang lebih tua.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar