GridHEALTH.id - Peningkatan suhu tubuh alias demam, kerap terjadi pada bayi setelah menjalani imunisasi.
Suhu tubuh normalnya sekitar 37 derajat Celsius, tapi setelah diimunisasi, seorang anak suhu tubuhnya bisa meningkat daripada biasanya.
Lantaran demam umumnya dihubungkan dengan tanda penyakit, banyak orangtua yang khawatir dengan kondisi ini. Padahal, ini merupakan situasi yang normal.
Melansir laman Children's Hospital of Philadelphia, vaksin diberikan untuk menyiapkan sistem kekebalan agar mampu melindungi dari virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit.
Zat asing yang dimasukkan ke dalam tubuh, membuat respons imun menjadi aktif.
Sehingga pada kondisi tertentu, ini menyebabkan gejala yang biasa muncul saat sedang terinfeksi, seperti demam ringan.
Sebagian besar demam setelah imunisasi akan hilang dalam kurun waktu 1-2 hari. Terkadang memang butuh waktu lebih lama, tapi kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Saat demam, orangtua hanya perlu melakukan pengobatan rumahan pada anak. Misalnya dengan melakukan kompres pada bekas suntikan.
Kemudian, jangan putus pemberian ASI, karena senyawa anti peradangan yang ada di dalamnya dapat membantu menurunkan demam anak.
Ada juga opsi lain untuk membuat anak lebih tenang, yakni perawatan dengan teknik pijat atau akupresur.
Dilansir dari Pranamat, titik pijat demam yang pertama berada luar lengan bawah, selebar 2 ibu jari di atas pergelangan tangan, dan sejajar dengan jari tengah.
Baca Juga: Lakukan Pijatan pada Titik Ini untuk Menghilangkan Gejala Asam Urat
Titik pijat SJ-5 ini dapat ditemukan di rongga antara tendon dan pergelangan tangan.
Titik pijat demam berikutnya adalah LU-11 yang berada di bagian bawah kuku ibu jari.
Selain menurunkan demam, stimulasi yang diberikan di titik ini juga dapat membantu meringankan sakit tenggorokan, asma, dan batuk.
Titik akupresur yang satu ini bisa ditermukan di Meridian Usus Besar di jari telunjuk, tepatnya di atas kuku dan sisi yang paling dekat dengan ibu jari.
Titik pijat demam ini bisa ditemukan di antara jari kaki kedua dan ketiga, tepat di atas garis batas keduanya.
Memijat titik ini juga akan membantu mengatasi sakit tenggorokan, perut kembung, sembelit, dan sakit perut.
Teknik pijat aman dilakukan untuk bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pada bayi yang usianya masih di bawah 3 bulan, pijatan harus dilakukan dengan sangat lembut.
Metode ini juga tidak boleh dilakukan lebih dari 10-20 menit per harinya. Pastikan dilakukan pada titik pijat yang tepat, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain itu, orangtua juga perlu mempersiapkan bayi terlebih dulu. Jangan sampai, pijatan yang dilakukan menyebabkan ketidaknyamanan.
Jika anak memiliki indikasi hiperaktif, perlu lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pengobatan rumahan ini. (*)
Baca Juga: Alami Sakit Tenggorokan? Lakukan Teknik Pijat di 3 Titik Ini
Source | : | chop.edu,Pranamat |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar