Bukan cuma mengendap lama di perut, makanan yang berminyak dan berlemak juga membuat LES rileks.
Jadi, tidak hanya ada lebih banyak asam yang mengiritasi perut, kecenderungan isi perut kembali ke kerongkongan lebih besar.
Selain setelah makan, waktu asam lambung sering terjadi pada malam hari, saat sedang tidur.
Faktornya sangat beragam, bisa saja karena jarak waktu makan dan tidur yang terlalu dekat.
Efek samping dari obat tertentu yang sedang dikonsumsi, juga bisa menyebabkan kambuhnya penyakit ini.
Melansir Medical News Today, kekambuhan juga terjadi karena pengaruh gravitasi.
Posisi tidur tertentu dapat mempermudah isi lambung yang bocor untuk naik kembali ke kerongkongan.
Maka dari itu, jika mengalami keluhan asam lambung naik, sebaiknya ubah posisi tidur seperti menghadap ke arah kiri.
Tidur menghadap kiri dapat mencegah isi lambung naik, sedangkan jika menghadap kanan dapat merelaksasi otot sfingter lambung.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini yaitu menempatkan bantal di antara kaki bagian bawah, sehingga punggung dalam posisi selaras.
Itulah kedua waktu yang paling sering terjadi asam lambung kambuh. Jika tidak ingin mengalaminya, hindari makanan yang dapat memicu kekambuhan dan atur posisi tidur dengan benar. (*)
Baca Juga: Hilangkan Asam Lambung dengan Cara Aneh Ini! Yaitu Pakai Air Rebusan Kacang Hijau
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar