GridHEALTH.id - Marah adalah sebuah bentuk emosi sebagai reaksi dari hal negatif.
Kemarahan juga dianggap sebagai salah satu bentuk dasar emosi, yang penting untuk kelangsungan hidup.
Mengutip Better Help, perasaan marah dapat menjadi motivasi dan membantu bekerja di bawah tekanan.
Ini juga dapat memberikan rasa aman ketika dihadapkan dengan situasi yang berbahaya.
Akan tetapi, kemarahan bukan lagi memberikan efek yang positif jika frekuensinya terlalu sering terjadi.
Mudah marah dapat memberikan efek negatif pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatan.
Penyebab mudah marah terdiri dari beberapa faktor yang meliputi:
Melansir Psych Central, stres akibat aktivitas tertentu yang dijalani sehari-hari dapat membuat seseorang jadi lebih sensitif.
Pemicu stres kronis di antaranya merasa tidak terkendali, dibuat merasa rendah diri, tidak didengarkan, tidak dihargai, hingga merasa terancam.
Masalah kesehatan mental yang juga membuat seseorang jadi lebih mudah untuk marah adalah depresi.
Selain mudah marah, seseorang juga akan merasakan dirinya yang lebih rentan merasa sedih dan kelelahan secara bersamaan.
Baca Juga: Jangan Bertengkar di Depan Anak, Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mentalnya
Perasaan cemas yang timbul karena situasi tertentu dalam kehidupan, merupakan salah satu yang memicu kemarahan.
Pada saat cemas, seseorang secara alami jadi lebih mudah untuk terpancing emosinya hingga bisa memicu perdebatan dengan orang lain.
Masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan seseorang gampang marah adalah ADHD.
Ini merupakan sebuah gangguan perkembangan saraf, yang ditandai dengan sifat hiperaktif, sering mencari perhatian, implusif, dan mudah marah.
Orang-orang yang memiliki kepribadian ini, perasaannya lebih mudah terombang-ambing, sehingga lebih cepat marah.
Karena perlu diketahui, terdapat beberapa episode yang memengaruhi kondisinya dan salah satunya berdampak pada energi hingga suasana hati.
Dilansir dari Kompas, orang-orang yang memiliki kondisi ini cenderung mudah marah, bersikap agresif, dan tak segan melakukan kekerasan.
Waktu tidur yang kurang ternyata juga bisa jadi penyebab mudah marah, karena ini juga berhubungan dengan suasana hati.
Oleh karena itu, usahakan untuk bisa tidur kurang lebih 7 jam setiap malamnya.
Perlu diingat, bahwa penjelasan di atas tidak bisa dijadikan acuan untuk melakukan diagnosis sendiri tentang kondisi yang sedang dialami.
Jika perasaan mudah marah sangat mengganggu, segera cari pertolongan profesional supaya bisa membantu mengontrol dan mengelola kebiasaan ini. (*)
Baca Juga: Gangguan Mental Bipolar, Kenali Gejala Hingga Dampak Bagi Kehidupan
Source | : | Better Help,Psych Central |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar