Dari 100 gram tempe, terdapat kurang lebih sekitar 14 gram protein. Sedangkan dari 100 gram tahu, terkandung 10,9 gram protein.
Telur mengandung berbagai jenis zat gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Diketahui dalam satu butir telur, terkandung protein berkualitas tinggi, lemak, serta beragam vitamin dan mineral.
Untuk memperbaiki kondisi anak stunting, orangtua cukup menambahkan satu butir telur ke dalam menu harian.
Daging rendah lemak merupakan sumber zat besi, vitamin B kompleks, dan kolin yang dibutuhkan oleh anak.
Zat besi terutama, dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah.
Kacang-kacangan juga tak kalah bernutrisinya untuk diberikan kepada anak yang mengalami stunting.
Kacang hijau misalnya, dari 100 gram, terkandung protein sebanyak 8,7 gram. Sehingga tidak heran, menu dengan bahan dasar kacang ini dijadikan sebagai PMT di Posyandu.
Bahan makanan stunting selanjutnya yang perlu diketahui adalah hati ayam.
Setiap 100 gram hati ayam mentah, terkandung 27,4 gram protein dan ini lebih tinggi dibandingkan yang ada di daging ayam.
Bukan hanya ikan salmon, di Indonesia juga terdapat ikan berlemak yang mudah dan terjangkau untuk didapatkan, yakni ikan kembung.
Ikan ini menjadi sumber lemak sehat, yakni asam lemak omega-3, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada otak dan mata. (*)
Baca Juga: Benarkah Mie Instan Bisa Memicu Terjadinya Stunting? Ini Penjelasannya
Source | : | bobo,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar