GridHEALTH.id - Stunting adalah masalah kesehatan yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu.
Penyebab utama dari kondisi ini adalah kekurangan gizi kronis atau jangka waktu yang lama.
Akibatnya anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya.
Bila tidak tertangani, ini akan memengaruhi tingkat kecerdasan anak dan status kesehatannya bahkan hingga dewasa.
Perbaikan status gizi merupakan hal utama yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi anak stunting.
Memperbaiki status gizi artinya, orangtua diharapkan bisa memberikan makanan yang sehat dan bernutrisi.
Sayuran jadi salah satu jenis makanan yang paling sering dimasukkan ke dalam menu makanan sehat.
Melansir Bobo, sayuran memang menyehatkan bagi anak karena ini dapat menjadi sumber serat dan berguna untuk menyehatkan pencernaan.
Selain itu, sayuran yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya dapat membantu meningkatkan asupan gizi.
Namun, jangan hanya terpaku pada satu jenis makanan saja. Ada juga makanan lainnya yang bisa dijadikan sebagai makanan stunting, karena mempunyai kandungan gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Dilansir dari laman Yankes Kemkes, makanan berbahan dasar kedelai ini, merupakan sumber protein nabati yang baik untuk tubuh anak.
Baca Juga: Cegah Kondisi Anak Stunting Memburuk, Orangtua Bisa Lakukan Ini
Dari 100 gram tempe, terdapat kurang lebih sekitar 14 gram protein. Sedangkan dari 100 gram tahu, terkandung 10,9 gram protein.
Telur mengandung berbagai jenis zat gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Diketahui dalam satu butir telur, terkandung protein berkualitas tinggi, lemak, serta beragam vitamin dan mineral.
Untuk memperbaiki kondisi anak stunting, orangtua cukup menambahkan satu butir telur ke dalam menu harian.
Daging rendah lemak merupakan sumber zat besi, vitamin B kompleks, dan kolin yang dibutuhkan oleh anak.
Zat besi terutama, dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah.
Kacang-kacangan juga tak kalah bernutrisinya untuk diberikan kepada anak yang mengalami stunting.
Kacang hijau misalnya, dari 100 gram, terkandung protein sebanyak 8,7 gram. Sehingga tidak heran, menu dengan bahan dasar kacang ini dijadikan sebagai PMT di Posyandu.
Bahan makanan stunting selanjutnya yang perlu diketahui adalah hati ayam.
Setiap 100 gram hati ayam mentah, terkandung 27,4 gram protein dan ini lebih tinggi dibandingkan yang ada di daging ayam.
Bukan hanya ikan salmon, di Indonesia juga terdapat ikan berlemak yang mudah dan terjangkau untuk didapatkan, yakni ikan kembung.
Ikan ini menjadi sumber lemak sehat, yakni asam lemak omega-3, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada otak dan mata. (*)
Baca Juga: Benarkah Mie Instan Bisa Memicu Terjadinya Stunting? Ini Penjelasannya
Source | : | bobo,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar