Kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat adalah sumber vitamin E yang baik.
Asam lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam paru-paru akibat polusi udara.
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna, serta biji chia dan biji rami adalah sumber omega-3 yang baik.
Jahe dan kunyit mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam paru-paru.
Keuda rempah ini dapat ditambahkan ke dalam olahan makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.
Ini dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan pada paru-paru.
Konsumsi cukup air putih penting untuk menjaga lendir di saluran pernapasan tetap encer, membantu membersihkan partikel polutan dari paru-paru.
Selain memilih makanan yang sehat untuk paru-paru, kita juga perlu menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan.
Beberapa contohnya adalah makanan olahan, makanan berlemak jenuh, makanan tinggi garam, dan makanan tinggi gula.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, kita dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru kita dari dampak buruk polusi udara. (*)
Baca Juga: Waspadai 7 Ciri Paru Tidak Sehat, Jika Mengalaminya Segera ke Dokter!
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar