GridHEALTH.id - Konsumsi obat-obatan tidak boleh sembarangan, karena dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Ratusan warga di Desa Mulyajaya, Karawang, Jawa Barat, dilaporkan kecanduan obat keras Tramadol dan Hexymer.
Fenomena ini terjadi pada semua kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lanjut usia (lansia).
Kabar tersebut diinformasikan oleh Kepala Desa Mulyajaya Endang, yang baru mengetahui warganya kecanduan Tramadol setelah dua pengedar obat tersebut yakni R dan W ditangkap.
"Kita data dan benar merak mengakui sering minum itu (obat keras)," ujarnya dikutip dari Kompas (9/8/2023).
Diketahui, kebiasaan mengonsumsi obat keras ini dilakukan oleh sejumlah warga sejak Ramadan.
"Itu sudah lama sekitar bulan puasa. Sekarang Alhamdulillah sudah clear, sudah beres," jelasnya.
Lebih lanjut Endang mengatakan, pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada warga terkait penggunaan Tramadol dan Hexymer.
"Mereka (warga) mengonsumsi sekitar dua bulanan. Kita kasih pengarahan, Alhamdulillah pada mengerti," pungkasnya.
Melansir Medline Plus, Tramadol adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dengan tingkat keparahan sedang hingga parah.
Tramadol termasuk dalam kelas obat yang disebut analgesik opiat, yang bekerja dengan mengubah cara otak dan sistem saraf dalam merespons rasa sakit.
Baca Juga: Khawatir Kecanduan Obat? Yuk Beralih ke Obat Asam Urat Alami Ini
Perlu dipahami, penggunaan obat ini tidak direkomendasikan untuk pengobatan nyeri jangka panjang.
Jika digunakan berlebihan atau dalam dosis yang tidak tepat, tentu akan menimbulkan efek samping.
Pada penggunaan yang wajar, obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing, mengantuk, atau sakit kepala.
Akan tetapi, kondisi yang lebih serius bisa terjadi apabila penggunaannya sudah masuk kategori kecanduan.
Dilansir dari American Addiction Centers, seseorang yang sudah sampai tahap kecanduan biasanya memiliki ciri-ciri menggunakan obat untuk jangka waktu lama atau dalam jumlah besar, tidak mengurangi atau menghentikan penggunaan, hingga menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan atau menggunakannya.
Selain itu, biasanya timbul gejala yang tidak menyenangkan apabila berhenti menggunakan obat ini.
Seseorang yang sudah kecanduan, menyebabkan otaknya sudah terbiasa dengan efek yang ditimbulkan.
Ini akan memengaruhi batas toleransi terhadap obat yang diminum. Artinya, jika dikonsumsi dalam dosis normal, obat tidak lagi bekerja.
Alhasil, berisiko terjadi overdosis yang dapat mengganggu pernapasan, rasa kantuk yang ekstrem, hingga kejang.
Efek samping tersebut sifatnya fatal dan dapat membahyakan nyawa orang yang mengalaminya.
Oleh karena itu, saat mengonsumsi Tramadol ataupun obat yang lainnya, lakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau resep dokter. (*)
Baca Juga: Penyebab Seseorang Keracunan Obat Seperti Dialami Hotman Paris
Source | : | Kompas.com,Medline Plus,American Addiction Centers |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar