GridHEALTH.id - Asam urat merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, biasanya pada pria berusia di atas 40 tahun atau wanita yang mendekati masa menopause.
Serangan asam urat terjadi ketika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi atau hiperurisemia.
Menurut Arthritis Foundation, levelnya dikatakan tinggi jika lebih dari 7 mg/dL untuk pria dan lebih dari 6 mg/dL untuk wanita.
Ketika terjadi serangan, dilansir dari Gleneagles Hospital mengakibatkan gejala awal rasa hangat dan tiba-tiba berdenyut pada sendi yang terdampak.
Selain itu juga muncul rasa sakit yang bisa cepat berubah menjadi sangat parah, diikuti pembengkakan dan kemerahan.
Tak hanya itu, penyandang asam urat juga mungkin merasakan gejala lain yang meliputi:
* Kesulitan dan nyeri ketika harus berjalan
* Terbentuk benjolan besar (tophi) di persendian
* Rasa nyeri kronis yang terjadi bersamaan dengan berkurangnya gerakan pada persendian
* Kulit terasa lembut, sensitif, dan sakit saat disentuh di sekitar sendi yang terdampak
Penggunaan obat herbal sejak dulu hingga sekarang masih menjadi pilihan masyarakat, karena dianggap lebih minim efek samping.
Baca Juga: Cara Memasak Sayuran yang Tepat untuk Menurunkan Asam Urat, Begini Langkah-langkahnya
Seperti yang diketahui, di sekitar bahan-bahan herbal yang bisa dijadikan sebagai obat cukup mudah untuk ditemukan.
Herbal yang dijadikan sebagai ramuan asam urat tersebut antara lain adalah berikut ini:
Mengutip NDTV, lemon adalah herbal yang kaya akan vitamin C dan mampu mengurangi peradangan di tubuh dengan meningkatkan kalsium karbonat.
Air perasan lemon mengandung asam sitrat, zat organik yang dapat membantu melarutkan kristal asam urat dan menurunkan konsentrasinya dalam tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin C-nya mampu memperkuat jaringan ikat dan mengurangi nyeri pada persendian.
Jahe sudah sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional. Bila dikombinasikan dengan mentimun, efeknya disebut dapat menurunkan asam urat.
Mentimun mempunyai sifat diuretik, yang artinya membuat kelebihan asam urat akan dibuang dari tubuh melalui urine.
Sementara jahe, bersifat anti-inflamasi yang meredakan nyeri. Siapkan 7 ons jahe, 1 buah mentimun, 2 batang seledri, setengah potongan lemon, dan secangkir air.
Cuci semua bahan-bahan tersebut, potong mentimun dan seledri jadi potongan kecil, lalu blender hingga halus. Disarankan ramuan ini diminum saat pagi hari setelah sarapan.
Dilansir dari Kontan, ramuan asam urat selanjutnya dibuat menggunakan bahan dasar nanas dan jahe.
Kandungan bromelain pada nanas bisa menghambat protein yang menyebabkan kenaikan kadar asam urat.
Baca Juga: Mengatasi Asam Urat Tanpa Obat dengan Menggunakan Kayu Secang
Selain itu, nanas memiliki sifat anti-inflamasi yang akan mengurangi peradangan. Begitu pula jahe, yang memiliki efek farmakologis anti-inflamasi.
Bahan-bahan yang diperlukan yakni 1 buah nanas segar, 2,5 cm jahe segar, 1-2 sendok teh kunyit bubuk, 1 cangkir jus ceri hitam, madu, dan 1 cangkir jus seledri.
Cara membuat ramuan asam urat ini yakni, kupas dan iris nanas menjadi potongan-potongan kecil, lalu blender hingga halus.
Tambahkan jus ceri hitam, jus seledri, jahe, kunyit, dan madu secukupnya.
Aduk semua bahan tersebut sampai rata dan simpan ke dalam botol kaca yang dimasukkan ke kulkas. Minum secara rutin selama 10 hari untuk dapatkan khasiatnya.
Daun salam mempunyai kandungan vitamin C, vitamin A, dan asam folat yang baik untuk tubuh.
Meskipun dipercayai dapat menjadi obat asam urat, tapi mengonsumsinya juga tidak boleh sembarangan.
Untuk membuat ramuan yang terbaik untuk menurunkan asam urat, siapkan 10-25 lembar daun salam dan tiga gelas air.
Hal yang perlu dilakukan pertama kali yakni cuci daun salam dengan air mengalir sampai bersih dan rebus di dalam air mendidih hingga hanya tersisa satu gelas air saja.
Bagi dua air rebusan tersebut dan minum secara teratur, sebanyak dua kali dalam sehari.
Tidak perlu mengosumsi semuanya, cukup pilih ramuan asam urat yang paling disukai untuk dikonsumsi setiap hari. (*)
Baca Juga: Bolehkah Asam Urat Dikompres dengan Es Batu? Ini Penjelasan Lengkapnya
Source | : | NDTV,Kontan.co.id,Arthritis Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar