GridHEALTH.id - Anak-anak termasuk kelompok rentan yang berisiko mengalami masalah kesehatan akibat polusi udara.
Kondisinya perlu diperhatikan, agar bisa terhindari dari dampak polusi udara baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) DR. dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K), menjelaskan bahwa anak-anak sistem imunnya masih belum sempurna sehingga mudah jatuh sakit.
Selain itu, saluran pernapasannya jika dibandingkan dengan orang dewasa pun relatif kecil, sehingga bila sakit akan jauh tidak nyaman.
"Kalau dia batuk, banyak dahak di situ, lebih mudah terjadi penyempitan. (Anak) lebih mudah sesak, mudah merasa enggak nyaman, lebih mudah kekurangan oksigen," kata dokter Feni kepada GridHEALTH, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, fungsi paru anak perkembangannya masih belum sempurna, sehingga dampaknya akan sangat terasa bagi Si Kecil.
"Jadi mudah ISPA, (berisiko mengalami) gangguan perkembangan paru, terjadi gangguan fungsi paru," ujar dokter paru di RSUP Persahabatan, Jakarta ini.
Kondisi tersebut tidak hanya memengaruhi kondisi kesehatan anak ketika kecil saja.
Gangguan kesehatan yang dialami oleh anak saat kecil ini, bisa juga berdampak ketika mereka tumbuh dewasa.
"Pada saat sudah dewasa, paru yang dari kecil pertumbuhannya terganggu, nanti jadi masalah pada saat dewasa muda, mudah terserang penyakit," tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), mengatakan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan untuk anak.
Baca Juga: Bisakah Masker Medis Mengurangi Dampak Polusi Udara?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar