Misalnya saja, batuk atau pilek yang dialami oleh anak dan kondisinya butuh waktu lama untuk membaik.
Lantas, bagaimana cara efektif untuk melindungi anak dari paparan polusi udara?
Dokter Bernie menjelaskan, aktivitas di luar ruangan (outdoor) dibutuhkan oleh anak.
Sehingga langkah perlindungan pertama yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah memakaikan anak-anak mereka masker.
"Untuk jangka pendek mungkin penggunaan masker, kalau bisa tidak terlalu banyak di daerah-daerah dengan polusi tinggi," ujarnya saat ditemui di acara Hari Anak Nasional Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, agar imunitas anak baik, diharapkan orangtua memerhatikan asupan makan anak, anak mendapatkan istirahat yang cukup, dan melakukan imunisasi sesuai jadwal.
Pada pagi ini, Rabu (16/8/2023), DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia.
Data indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI US) pada pukul 06.20 WIB, tercatat ada di angka 156.
Ini membuat kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori tidak sehat untuk tubuh.
Tak hanya itu, konsentrasi PM 2.5 pun, dilaporkan 13 kali nilai dari kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Anak termasuk yang rentan sakit karena polusi udara, orangtua dapat melakukan pencegahan dengan membiasakan anak untuk memakai masker saat beraktivitas di luar. (*)
Baca Juga: Beginilah Cara Efektif Mencegah ISPA Saat Kualitas Udara Buruk
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar