Dengan begitu, selain melakukan medical check up, pasien dan keluarga dapat menikmati keindahan Jepang.
Tak hanya itu, rumah sakit ini juga diketahui berada tidak jauh dari stasiun kereta Osakai sekitar 15 menit, sehingga mudah untuk diakses.
Kendati demikian, Takumi Takahashi menyadari bahwa dalam program ini ada tantangan yang harus dihadapi, terutama berkaitan dengan bahasa.
Untuk mengatasi kendala tersebut, telah disediakan penerjemah yang dapat membantu selama proses medical tourism, sehingga bisa berjalan dengan optimal.
"Karena itu, program medical tourism dari JCB bermaksud untuk hadir menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Ia melanjutkan, "JCB akan menyediakan fasilitas penerjemah pendamping yang akan membantu dari konsultasi awal sampai kunjungan berobat serta kordinator yang berpengalaman dari Indonesia."
Gilang Gustya Pratama Director Jakarta Travel Service (JTS), menjelaskan pihaknya akan membantu para pasien untuk menyiapkan perjalanan wisata kesehatan ini.
"Dari proses booking, jadwal medical check up yang mudah dan efisien, konsultasi dengan dokter-dokter berkopeten di Jepang melalui platform meeting virtual," katanya.
"Hingga pengaturan akomodasi serta dokumen perjalanan. Kami akan mendukung perjalanan Anda," jelasnya.
Terdapat dua kategori paket medical check up, yakni super couse dan super couse dengan PET/CT Scan.
"Kerjasama dari program ini Medical Tourism ini dapat menjadi alternatif kesehatan terutama bagi yang membutuhkan initial check up," pungkas Takumi Takahashi. (*)
Baca Juga: 6 Manfaat Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Secara Rutin
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar