Kolesterol tinggi biasanya merupakan kondisi yang berlangsung seumur hidup. Sehingga, pengelolaan yang tepat sangat penting dilakukan.
Menggabungkan tiga cara berikut ini, dipercayai efektif untuk menurunkan kadar kolesterol yang dimiliki lansia.
Ini merupakan cara utama. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan atau memperburuk kadar kolesterol. Beberapa perubahan bisa menurunkan levelnya.
Misalnya dengan rutin melakukan aktivitas fisik, berhenti merokok, mencegah atau mengurangi obesitas, dan mengelola stres.
Sebuah studi menemukan, stres meningkatkan trigliserida dan kadar LDL (kolesterol jahat), serta mengurangi kolesterol baik (HDL).
Sumber utama kolesterol dari makanan adalah asam lemak jenuh. Makanan dengan kandungan jenis lemak tersebut di antaranya mentega, daging, cokelat, hingga produk susu tinggi lemak.
Kendati demikian, bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Berdasarkan panduan yang ada, asupan lemak jenuh dibatasi 10% dari kebutuhan kalori harian.
Sebagai gantinya, bisa juga mengonsumsi lemak sehat yang terkandung di kacang-kacangan, biji-bijian, putih telur, daging tanpa lemak, sayur, dan buah.
Beberapa lansia mungkin kesulitan untuk mengelola kadar kolesterol hanya dengan perubahan gaya hidup dan pola makan, sehingga harus dibantu dengan obat.
Obat yang paling sering diresepkan adalah statin, yang membantu menghentikan tubuh memproduksi kolesterol.
Statin telah terbukti menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko serangan jantung non-fatal, stroke akibat penyumbatan, dan kebutuhan pembedahan untuk arteri yang tersumbat. (*)
Source | : | Parentis Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar