Sendi yang terkena juga akan terlihat merah dan bengkak, serta terasa hangat saat disentuh.
Asam urat memang bukan satu-satunya penyebab nyeri sendi yang muncul tiba-tiba, ada beberapa penyakit lain yang bisa memicu kondisi ini.
Melansir Medical News Today, salah satunya adalah flu. Jika nyeri sendi disebabkan oleh penyakit ini, akan ada gejala penyerta yang juga dirasakan.
Di antaranya nyeri otot, demam atau mengigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kelelahan, dan diare atau muntah.
Masih tetap penyakit infeksi, nyeri sendi yang tiba-tiba mungkin juga disebabkan oleh Covid-19.
Gejala penyertanya hampir mirip dengan flu, tapi ada sejumlah keluhan lain yang mungkin dirasakan misalnya kehilangan kemampuan mencium, sesak napas, sampai diare.
Sendi yang nyeri dan tiba-tiba juga bisa diakibatkan oleh penyakit autoimun yang membuat sistem imun menyerang sel-sel dan jaringan sehat di tubuh.
Itu menyebabkan tubuh meradang dan akhirnya sendi sakit. Autoimun yang menyebabkan nyeri sendi yaitu artritis reumatoid, lupus, dan artritis psoriatis.
Artritis reumatoid membuat sendi sakit, kaku, dan bengkak. Begitu pula artritis psoriatis.
Kalau lupus, selain pada persendian juga berdampak di bagian tubuh lain seperti kulit, ginjal, dan otak.
Itulah perbedaan asam urat di sendi dan nyeri sendi karena penyakit lain. Bila merasakannya untuk pertama kali, jangan mendiagnosa sendiri dan lebih baik lakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Baca Juga: Cara Konsumsi Cuka Apel untuk Menurunkan Asam Urat, Lakukan Dua Kali Sehari
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar